PART - 24

393 36 3
                                    

"Siapa sangka, aku menemukanmu saat patah hati terburuk sedang menimpaku.
Siapa sangka, pelebur remuk redamku adalah kamu"

-ArdhiSeandra-

Rinjani bersiap ke sekolah dengan semangat yang berbeda dari sebelumnya
Dia lagi bercermin.

"Dia menyimpan kelembutan di hati nya, ternyata dia gak seperti apa yang aku bayangkan, buatku tersenyum dan memunculkan rasa nyaman"

Kata kata itu muncul saat Rinjani tengah bercermin dengan senyuman manis nya. Dia turun dari tangga rumahnya.

Ting!

Rinjani segera meraih ponsel nya itu.

Kak Ardhi
"Gue depan rumah"

Rinjani
"Tunggu"

Sontak bikin Rinjani terkejut, karena ini pertama kali nya Ardhi menyambut pagi di depan rumahnya.

"Mahhh Rinjani berangkat yaa"

"Iyaa hati hatiii" Teriak ibunya

Rinjani nyamperin Ardhi yang lagi nunggu dibalik gerbang rumahnya.

"Hay kak"

"Yuk"

Rinjani naik ke motornya Ardhi, tengah perjalan aman aman ajaa, namun tiba tiba Ardhi gak sadar didepan ada yang mau nyebrang, sontak Ardhi nge rem dadak buat Rinjani terhempas kedepan dan tak sengaja memeluk Ardhi.

"Bawa motornya hati hati dek" Ucap seorang ibu ibu

"Iyaa bu, maaf ya buu"

Ardhi ngeliat Rinjani masih meluk dia.

"Lo sampe kapan meluk gue"

Rinjani kaget dan ngelepas pelukannya

"Emm maaf, lagian tadii.."

"Iyaa, mau lama juga boleh"

"Eh-hah? "

"Kalo mau"

Hemm lagi lagi Ardhi bikin baper Rinjani.

Motor seorang dewa es itu menerobos gerbang sekolah, memasuki sekolah elit itu.

Bersiaplah Rinjani! Semua pasang mata akan menuju padamu.

Dan benar saja dugaan Rinjani, tatapan histeris dari semua siswa dan siswi. Sepertinya mereka mulai memanas setelah mendapati Rinjani duduk di jok motor seorang lelaki yang diidamkan mereka.

"Aku duluan ya kak"

Ardhi megang tangan Rinjani buat nahan dia pergi. Terkejut sang musuh si Viola mantan Ardhi melihat hal ini.


"Ardhi? Si cupu itu, ihh ngeselinn! Pakee pegang tangan segala sih" Ucap Viola panas dan kesal.

RINJANI [ TAMAT✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang