Rinjani dan Ferdi sudah melewati beberapa jam hingga pada akhirnya mereka pulang, namun sepintas fikiran Rinjani teringat bahwa ia janji untuk menemui seseorang di Menara Batu siang ini.
"Emm, kak turunin aku di sana yaa"
"Loh? Kok di sana? Kan rumah lo masih jauh Rinn"
"Ada urusan sebentar sih kak"
"Serius?"
"Iya serius"
Ferdi berhenti di tempat yang ditunjuk oleh Rinjani.
"Lo serius kan Rin turun disini? ntar malah nyesel atau gimana gitu? atau perlu gue temenin sekalian?"
"Udah gapapa kak, aku sendiri ajaa"
"Emang urusan apaan si Rin?sampe mendadak kekgini"
"Yaa..enggak mendadak sii, cuman baru keinget barusan"
"Oh em..yaudah deh gue gak maksa, kalo lo kenapa napa chat gue aja yaa, kalo lo perlu jemputan juga gue sedia aja"
"Hehe iyaa kak makasih sebelumnya"
"Yaudah gue duluan yaa, lo hati hati"
"Oke kak"
Ferdi tersenyum dan pergi ninggalin Rinjani.
"Rinjani ngapain turun disana ya?tumben banget, kalo dia mau ketemu sama Ardhi, bukannya tuh cowok ke Eropa yaa? "
Tepat pukul 14.00 Rinjani nyampe di atas Menara Batu itu, namun nampak Ardhi yang belum terlihat.
"Kirain Ardhi udah dateng, gimana sih dia gak tepat waktu" Gumamnya
Rinjani bernafas lega seraya menatap langit biru itu. Meskipun sedikit panas, langit itu tetap cerah dan berwarna dengan indah.
"Tepat waktu kok!"
Suara itu berhasil membuat bibir Rinjani melengkung membentuk senyuman. Ia tau betul dengan suara itu. Dingin dan manis.
"Kak? "
"Gue juga udah bilang, lo pasti kangen sama gue, padahal gue gak maksa lo buat kesini"
"Apaan sii"
"Gimana sekolah lo?"
"Kek biasanya"
"Sepi ya gak ada gue? " Cowok itu terkekeh.
"Iya dhi, sepiiii bangettt"
"Gak jugaa"
"Masaa sii?"
Ardhi ngacak ngacak rambutnya Rinjani, emang kebiasaan dia kalo udah ketemu Rinjani.
"Mulai dehh"
Rinjani merapikan kembali rambutnya yang acak acakan.
"Emmm kak?"
"Apaan?"
"Kalo boleh tau, kakak jadi ya kuliah di Eropa?"
"Siapa yang bilang?"
"Aku barusan hehee"
"Iyaaa, gue kuliah di sana"
"Serius kak?"
"Hm"
Ardhi ngangguk iya, namun terlihat wajah Rinjani yang sedikit layu.
"Yaudah..selamat ya kak, semoga sukses!"
"Kalo lo? Niatan kuliah? "
"Em pengennya kak, tapi.. belum kefikiran"
KAMU SEDANG MEMBACA
RINJANI [ TAMAT✔ ]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA Ini tentang Rinjani Alessandra. Seorang remaja cantik yang masih menduduki kelas menengah atas, si penyuka media lukisan. Rinjani dipertemukan dengan seorang lelaki tampan namun bersifat seperti kutub es, yang di cap oleh par...