PART - 35

320 17 1
                                    

Siapa sangka jika bertemu dengan sosok orang yang sudah beberapa tahun tidak bertemu? Sangat rindu sekali. Namun kali ini, Rinjani sempat mengerjap mata beberapa kali. Tak menyangka waktu secepat ini, dan dunia sesempit ini. Bertemu dengan sosok yang pernah menjadi bagian dalam hidupnya. Sosok yang pernah menjadi sandaran hidupnya, berbagi keluh kesah dan menjaga satu sama lain.

"Masih inget kan Rin? " Tanya Nesya menyadarkan lamunan Rinjani.

"Eh-ehmm, gue... "

"Rinjani? Kamu masih inget aku kan? " Tanya sosok orang itu.

"Inget kok, Di-dimas? "

Lelaki bernama Dimas yang masih diingat oleh Rinjani kembali muncul di hadapannya.

"Serius kamu Rinjani? Kok beda banget sih"

"Hehee apaan si, sama aja kali, eh gimana kabarnyaa? Ya ampun kita baru ketemu lagi yah"

Rinjani masih syok dan gugup. Namun, ia tetap berusaha tenang dan mencairkan suasana bertemu dengan Dimas.

"Sehat kok Rin, kamu gimana kabarnya? Kenapa kamu gak pernah maen sih ke jogja"

"Baik kok kabar gue, emm..gimana ya dim, soalnya gue juga sibuk sekolah, banyak kegiatan"

"Uhh so sibuk"

Mereka tertawa, Rinjani memang sibuk saat ini. Apalagi setelah melewati beberapa ujian di sekolahnya.

"Eh gimana lukisan kamu? Masih lanjut nih? Aku gak pernah liat lukisan kamu lagi sedari kamu pindah ke Jakarta, terakhir aku liat itu Smp kelas 9 ajaaa"

"Masih lanjut si dim"

"Aku kangen tau sama kamu Rin"

Dimas Arya Prawijaya

Dia adalah sahabat gue sejak SMP di Jogja walaupun beda 1 tahun sih, dia kakak kelas gue waktu SMP. Dulu gue tinggal bareng nenek dan kakek gue di Jogja maka nya gue pernah sekolah di sana selama 3 tahun. Namun gue pindah ke Jakarta semenjak gue masuk SMA. Ohiya dia juga gak bisa panggil gue lo, dia udah biasa aku kamu juga di Jogja. Saking deketnya kita dulu.

-Dimas Arya Prawijaya-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Dimas Arya Prawijaya-

( Nama Asli : Rayn Wijaya )

"Hehe bisa aja"

Mereka lama berbincang dan menceritakan sekolahnya masing masing, dimulai Rinjani pindah ke Jakarta, suasana sekolah di Jakarta, hingga Dimas pun menceritakan bahwa sekarang dia punya pacar, kenapa begitu bangga? Karena dia lama jomblo bertahun tahun, wkwk.

Dertt..Dertt..

Rinjani menatap layar ponselnya, terkejut juga senang mendapati satu pesan dari lelaki yang ia tunggu tunggu.

RINJANI [ TAMAT✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang