PART - 17

389 45 4
                                    

Malam hari Ferdi di kamarnya stay megang hp buat nungguin chat dari Rinjani. Namun Ferdi malah mikirin buat hal lain, dia ngechat duluan.

Ferdinand
"Rinn, malem ni lo bisa gak jalan sama gue? "

Rin_alessandra
"Bisa kak, dimana?


Ferdinand
"Lo tunggu aja dijalan blok 6, ntar gue jemput"


Rin_alessandra
"Oh iya kak, aku kesana sekarang"

Gak lama Ferdi ketemu sama Rinjani di jalan blok 6 itu, Rinjani make overall jeans celana panjang, kaos pendeknya warna biru muda.

"Lo udah nunggu lama?"

"Ga kok kak"

"Yaudah yu naik"

Mereka nyampe di sebuah tempat kek taman tapi lumayan rame sama banyaknya tukang jualan, karena banyak orang yang pacaran juga sii..

"Emm lo tunggu disini ya, gue kesana dulu bentar" Ucap Ferdi.

"Oke" Ucap Rinjani.

Tiba tiba muncul chat Ig dari Reynand.

Rey_abraham
"Malam Rinjani, kamu lagi dimana?"

Rin_alessandra
"Malam juga kak, aku lagi di rumah"


Rey_abraham
"Dirumah? yakin?"

Rin_alessandra

"Iyaa kak, emangnya kenapa?

Rey_abraham

"Enggak cuman nanya, kalo gitu jangan tidur larut malam yaa, apalagi keluar rumah malam malam"

"Kok pas banget sih, gue kan lagi keluar rumah malem gini"

"Ada apa Rin?"

Ferdi kembali dan memberikan segelas minuman pada cewek itu.

"Eh, em gapapa kok kak"

"Oh yaudah nih, gue beli chocolate drink anget buat angetin tubuh lo biar gak kedinginan"

"Eh makasih ya kak" Ucap Rinjani sambil meminumnya.

"Ohiya Rin, kapan seleksi lukisan lo di umumin? "

"Oh itu, katanya sih minggu ini"

"Ohgitu yaa, gue harap lo masuk seleksi"

"Hehe, semoga aja kak"

Mereka diem nikmatin minuman itu, namun tak lama Ferdi nyimpen minumnya dan angkat bicara setelah beberapa menit terdiam.

"Emm Rin, gue tau kok ini emang terlalu cepet buat lo, tapi perasaan gue udah lama gue simpen buat lo Rin, jujur ajaa semenjak lo ada di kehidupan gue, hidup gue jadi berwarna, hidup gue terasa berarti"

Nampak Rinjani mulai gugup sama perkataannya, Ferdi melirik dan menatap wajah Rinjani.

"Rin? gue siap kok sama jawaban lo, katanya kalo lo jatuh cinta, lo juga harus siap sakit hati, kalo lo ngungkapin perasaanya, cuman dua pilihannya, dia nerima atau dia nolak. Tapi karena ini jawaban dari lo, gue siap nerima apapun itu,dan kalo lo nerima gue, gue bersyukur dan gue janji bakalan jagain lo, bahagiain lo. Dan kalo emang lo nolak gue, mungkin gue sakit hati, tapi gue udah bilang kalo gue bakalan nerima jawaban lo apapun itu"

RINJANI [ TAMAT✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang