2. Selamat malam

63.1K 8.4K 1.8K
                                    

[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]

.
.
.


"Grace, kamu mau jadi ibunya Hani?" Tanya Johnny dengan lembut. Grace membulatkan matanya selebar mungkin. Ia tidak menyangka akan diminta menjadi ibu dari anak bosnya.

'Jadi ibunya? Maksudnya gue jadi istrinya pak Johnny gitu? Dia ngelamar gue jadi istrinya?!'

"Jadi ibu? Maksud bapak..." Grace menggantungkan perkataannya. Tidak berani melanjutkan apa yang ada dibenaknya.

"Kamu ngurus Hani" Johnny memperjelas ucapannya.

"Oh maksud bapak babysitter?"

"Iya itu maksud saya"

'Kirain gue dilamar tadi'

"Sebenernya saya sudah sewa pengasuh tapi dia masih ngurusin visa buat kesini. Saya gak tau orang yang bisa saya percaya buat ngurus anak ini. Tapi liat kamu sigap nanganin Hani saya pikir saya bisa percaya sama kamu. Kamu ngurus Hani sampai pengasuhnya yang dari Kanada datang"

"Kerjaan saya di kantor gimana pak?"

"Biar saya alihin ke orang lain"

"Tapi saya lagi ngeberesin projek baru, gimana nanti kalau berantakan?"

"Mending kerjaan kamu yang berantakan dari pada kerjaan saya. Kalau kerjaan saya berantakan, bisa bangkrut perusahaan. Kamu mau jadi pengangguran?"

"Eh enggak pak. Jangan dong pak"

"Jadi kamu mau gak? Saya gaji dua kali lipat dari gaji kantor deh, gimana?"

'Dua kali lipat? Ngurusin bayi doang dapet gaji dua kali lipat, lumayan lah!'

"Tapi pak, saya masih bingung. Saya jagain Hani siang aja, kalau malemnya saya anterin lagi ke bapak gitu?"

"Enggak, 24 jam kamu urusin Hani"

"Berarti Hani boleh saya bawa pulang ke rumah saya pak?"

"Enggak, kamu tinggal di rumah saya"

"EEEEHHHH?! SAYA TINGGAL SAMA BAPAK?!"

"Hani harus tetep dalam pengawasan saya, jadi kamu yang ngikut Hani tinggal di rumah saya. Saya gak bakal berbuat hal-hal aneh kok sama kamu. Lagian di rumah saya ada satu kamar kosong. Bisa kamu tempatin buat ngurus Hani"

"Tapi pak-"

"Tapi apalagi?" Sela Johnny terlihat kesal dengan Grace yang bertele-tele. Alasan apalagi yang akan dikeluarkan Grace?

.
.
.

[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]

.
.
.

Grace tengah berdiri di depan sebuah apartement di daerah Gangnam. Ia menelen ludahnya, gelisah haruskah ia mengetuk pintu sang pemilik rumah. Dengan koper yang berada disampingnya. Ia menekan beberapa digit angka pada pintu. Ya, Johnny sang pemilik rumah memberikan kunci rumahnya agar Grace lebih lelusa.

'Sial gara-gara godaan gaji tiga kali lipat, gue jadi harus ketemu muka pak Johnny tiap hari. Tapi gak apa-apa kalau siang dia sibuk di kantor, kalau malem dia pulang gue tinggal ngumpet'

Ya, ketika Grace berusaha menolak dengan segudang alasannya, Johnny menaikan imbalan menjadi tiga kali lipat. Grace tidak dapat memungkirinya, ia hanya manusia biasa yang tergiur uang. Ditawari gaji tiga kali lipat hanya untuk mengurus bayi, tentu saja ia mau.

Baby Boss - Johnny Suh [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang