25. Not mine

33.7K 4.6K 1.7K
                                    

Hey aku up😭
Sorry baru nongol setelah meninggalkan kemisuhan dihati kalian, aku lagi banyak tugas dan baru sempet nulis lagi😭

-

[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]

.
.
.

Grace kini tinggal di kediaman keluarga Suh untuk mengurus Hani. Setelah tragedi kedatangan Jennie beserta pengakuannya, Mark langsung memboyong Hani dan Grace untuk tinggal dirumah utama. Menjauhkan Grace dari prahara percintaan sang kakak.

Dan semenjak kepindahannya, Johnny tidak pernah berkunjung atau menunjukkan dirinya. Sejujurnya ia merindukan Johnny, setiap hari berharap Johnny akan datang dengan alasan-alasan sepele untuk menemui Hani ataupun dirinya. Mungkin dirinya memang tempat persinggahan saat Johnny kesepian tanpa tunangannya, pikirnya.

Grace ditambah patah semangat ketika Mark bilang kalau Jennie juga tinggal disana, hanya mereka berdua karena Mark juga ikut tinggal disini. Memadu kasih tanpa ada siapapun yang menganggu. Sepertinya bukan haknya merindukan pria milik wanita lain.

"Kak Grace" panggil Mark.

"Iya, kenapa Mark?" Grace tersadar dari lamunannya.

"Lo udah makan? Kata bibi, lo belum makan karena gak selera. Mau gue minta mamih ganti menu hari ini?"

"Eh gak usah Mark, gue emang lagi gak napsu aja. Nanti sorean gue makan, lo tenang aja" balas Grace tak mau Mark khawatir.

Bagaimana Mark tidak khawatir? Grace terlihat lebih kurus dan lesu semenjak meninggalkan rumah Johnny. Keputusannya membawa pergi Grace atau membiarkannya tetap disana sama-sama akan menyakiti Grace, tidak ada pilihan yang baik.

.
.
.

[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]

.
.
.

Hujan dimusim semi, sangat menyedihkan, itulah yang dipikirkan seorang wanita muda yang tengah menatap jendela kafe dipenuhi rintikan hujan.

"Sudah menunggu lama?" Suara berat pria mengintrupsi atensinya.

"Lumayan. Mungkin karena ku yang terlalu bersemangat pengen ketemu kamu makanya datang kecepatan" jawab Jennie menyambut kedatangan Johnny dengan senyuman, seperti biasanya, senyum penuh kepura-puraan, senyum yang paling dibenci Johnny.

"Mau aku pesanin sesuatu? Pelaya-"

"Gak usah, saya mau langsung mengutarakan maksud saya" sela Johnny tak mau berlama-lama.

Jennie masih melemparkan senyuman manisnya, meskipun dalam hati khawatir karena Johnny masih terlihat marah jika bertemu dengannya.

"Janin diperut kamu, dia bukan anak saya" tegas Johnny.

"Kamu masih gak mau mengakuinya?"

"Iya, karena dia memang bukan anak saya"

"Tapi kita udah ngelakuinnya, you forget that?! We sleep together John!"

"It's one year ago Jennie!" Sentak Johnny tak kalah marah.

Johnny memejam matanya sejenak, mengatur lagi emosinya agar tetap berkepala dingin.

"Yes we do it, I sleep with you. Tapi sudah 1 tahun lebih kita gak ketemu, mana mungkin kamu bisa hamil anak saya? Apa masuk akal spermanya bertahan selama itu?"

Baby Boss - Johnny Suh [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang