Baby Boss - Johnny Suh [✔]

33. Johnny's home

Bismillah headshot👉💗

-

[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]

.
.
.

"Hani nya belum tidur?" Tanya Johnny yang sudah setengah mengantuk.

Dengan tubuh bersandar ke kepala kasur dan mata yang sudah sangat sayu, ia masih setia menunggu Grace selesai menidurkan Hani. Padahal Grace sudah menyuruhnya tidur lebih dulu, melihat seberapa lelahnya Johnny hari ini, tapi Johnny bersikukuh ingin tidur sambil dikelon Grace. Ia rindu dipeluk oleh Grace sampai terlelap.

Penantiannya tidak sia-sia, setelah Grace meletakkan Hani yang pulas ke ranjang bayi, ia pun datang menghampiri Johnny. Johnny yang sudah menunggu sejak tadi, tidak bahkan sejak pulang kerja, ingin segera berduaan dengan Grace, membuka tangannya lebar-lebar. Grace paham dengan apa yang diminta pun langsung menghambur kepelukan Johnny. Sang pria akhirnya bisa tidur dengan nyenyak.

"Pak, saya pulang aja ya malam ini" sahut Grace membuat Johnny membulatkan matanya.

"Gak! Malam ini dan seterusnya kamu tinggal lagi disini" balas Johnny.

Biarkanlah Grace menganggapnya kekanak-kanakan atau egois, tapi Johnny tidak mau lagi dipisah. Baru kemarin malam mereka bersatu masa sudah berpisah lagi?

"Tapi gimana kalau mbak Jennie pulang? Saya malah jadi penganggu dirumah ini"

"Kamu tenang aja, Jennie gak pernah dan gak mau tinggal dirumah ini. Dia risih sama bayi, dia gak suka suara tangis bayi, dia bahkan belum pernah nyentuh Hani. Padahal bentar lagi dia mau punya bayi, tapi malah gak suka sama bayi"

"Saya bersyukur kamu kembali lagi kesini, kamu mau bersedia buat ada untuk Hani dan juga saya"

"Pak, ngomongin soal mbak Jennie, bapak gak mau ngejelasin sesuatu ke saya? Selama ini kita selalu salah paham, saya baru datang ke kehidupan bapak dan gak tau apa-apa tentang bapak"

"Kamu mau dengerinnya? Mungkin ini bisa nyakitin hati kamu" Tanya Johnny sambil mengusap pipi tembam Grace.

Grace mengangguk antusias dengan mata yang berbinar-binar. Baiklah Johnny akan membuka semuanya.

Maksudnya kisah hidupnya ya, bukan membuka yang laen-laen mon maap aja nih jangan salah fokus.

"Pertunangan saya sama Jennie hanya kepentingan bisnis semata. Waktu itu, rekan saya, Kwon Jiyong ingin memisahkan Jennie dan pacarnya, Kai. Mereka punya masalah bisnis makanya bang Jiyong tidak menyetujui hubungan mereka, dan dia meminta bantuan saya untuk bertunangan dengan Jennie agar Kai tidak mendekatinya lagi. Dan imbalannya adalah PMO milik bang Jiyong invest saham ke Johfam. Tapi hubungan mereka diluar perkiraan kami, Kai yang awalnya hanya ingin memanfaatkan Jennie untuk menjatuhkan bang Jiyong malah jatuh hati pada Jennie, bang Jiyong tetap tidak merestui apapun alasannya, hingga Jennie hamil anaknya Kai."