Baby Boss - Johnny Suh [✔]

27. Hiding

Yang masih bangun mana suaranya?

-

[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]

.
.
.

Sebuah mobil Audi hitam terparkir di basement sebuah gedung perkantoran. Didalamnya terdapat seorang pria, Jaehyun, yang duduk gelisah sambil mengigiti kuku ibu jarinya dikursi kemudi.

Ceklek

Pintu terbuka dan masuklah seorang pria yang mendudui kursi penumpang yang ada disampingnya.

"Gimana keadaan Johfam?" Tanya Jaehyun langsung ke topik.

"Masih seperti biasa, gak ada yang mencurigakan. Belum ada yang tau kalau Willis menghilang dan Vivi diambil alih Johnny. Mereka nutupin rapat-rapat menghilangnya Willis, seolah Willis masih ada dan secara diam-diam mereka juga mencari keberadaan Willis"

"Oke. Pantau terus keadaan Johfam, jangan sampai identitas lo ketauan. Kalau mereka bikin pergerakan yang aneh langsung lapor!" Perintah Jaehyun.

"Iya" jawab pria itu paham.

Jaehyun mengusap dagunya kasar, ia terlihat ragu, masih ada yang kurang dari informannya.

"Sedangkan pengasuh Hani gimana keadaannya? Dia udah masuk ngantor lagi kan?" Akhirnya pertanyaan itu keluar dari mulutnya.

Pria itu tau kemana arah pertanyaan seniornya.

"Grace kerja seperti biasa. Gak ada yang curiga kemana dia menghilang selama 1 bulan ini. Sepertinya hubungan dia dan Johnny disembunyikan seolah dia tidak pernah terlibat masalah ini"

Jaehyun menganggukan kepala.

"Gue juga dapet cerita dari temen sesama anak magang yang setim sama Grace, mereka juga ngadain acara makan-makan buat menyambut kembalinya dia. Dia terlihat baik-baik aja" jelas pria tersebut, takut-takut Jaehyun masih kepo.

"Bentar lagi jam pulang kan?"

"Iya"

"Oke laporan diterima, kembali bekerja" usir Jaehyun.

"Entar malem pizza kan?" Tanya pria tersebut meminta imbalan karena informasi lebih yang ia berikan.

"Hanwoo" jawab Jaehyun singkat dan jutek.

"Asik" gumam pria tersebut sambil menampilkan lengkungan manis dikedua matanya sebelum keluar dari mobil.

Jaehyun mengatur lagi emosinya, berusaha sebiasa mungkin, tapi detakan jantungnya sangat excited tidak sabar menunggu jam pulang kantor.

.
.
.

[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]

.
.
.

"Jun, jujur sama gue" kata Grace pada lawan bicaranya, Renjun.

Ia masih bersikeras menanyakan apa yang dilakukan Renjun diruang arsip, ia terlampau kepo. Renjun sebenarnya sudah gedek banget terus menerus disuruh jujur dan dicurigai Grace karena kejadian tersebut.

"Sumpah kak, gue gak ngapa-ngapain, aslinya ke sasar" pembelaan Renjun masih sama

"Gue minta lo jujur bukan buat mojokin lo Jun. Gue mau bantu lo, kali aja kalau lo cerita yang sebenarnya, gue bisa bantu ngomongin ini baik-baik sebagai saksi dan meringankan sanksi lo"

"Dulu pernah ada pegawai yang nyuri data game dan dijual ke perusahaa lain. Dia dipecat, dilaporkan ke polisi dan disuruh ganti rugi puluhan juta juga. Gue gak mungkin tega ngebiarin itu teralami oleh lo, apalagi lo masih kuliah" cerita Grace.