23. I'm so sick

39K 5K 1.1K
                                    

Hai aku up👋

-

[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]

.
.
.

Mark terus mengetuk-ngetuk meja, wajahnya sangat gelisah, ia merasa bersalah telah berkata kejam pada Grace. Perasaan bersalahnya muncul ketika kemarin tidak sengaja mendengar pertengkaran kakaknya dan Grace. Tidak enak datang menganggu lagi, Mark menguping pertengakaran mereka dan sedikit banyak ia menyimpulkan jika dialah penyebanya.

Matanya terus melirik kearah Johnny yang tengah menatap nyalang berkasnya. Johnny juga nampak dalam mood yang buruk, pasti karena habis bertengkar dengan Grace. Mark selalu ada diposisi yang membingungkan.

"Bang Jo" panggil Mark ragu.

Johnny hanya sedikit menoleh kemudian berkutat lagi dengan berkasnya.

"Hubungan lo sama Grace baik-baik aja?"

Johnny sedikit membantingkan map saat menutup berkasnya. Mark makin takut aja.

"Kenapa lo lebih sering diem disini dibanding di Vivi? Kerjaan lo banyak disana" Johnny tidak mau membahas masalah itu.

"Hari ini kan Lucas datang buat laporan, jadi gue kesini dulu baru balik ke Vivi"

Doyoung yang sedari tadi nguping udah penasaran banget, pengen tau masalah ributnya Johnny sama Grace. Lumayan buat bahan ngeledikin Johnny kalau lagi nyebelin.

"Selamat siang pak" Lucas memberi salam.

Orang yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Tanpa mengulur waktu mereka memulai rapat internal.

Lucas menjelaskan semua hasil pencariannya di Dandong China dan tidak menemukan apapun, jejak Willis menghilang disana.

"Setelah chek out dari motel di sekitar pinggiran sungai Yalu, pak Willis tidak terlihat lagi" tutup Lucas dalam pemaparannya.

"Dandong daerah yang cukup ramai, pasti mereka punya banyak cctv dipertokoan atau jalan, pak Willis mungkin terekam" sahut Doyoung.

"Kami sudah memeriksa jalur bepergiannya tapi pak Willis tidak tertangkap kamera sedikit pun" balas Lucas.

Mereka kembali berpikir kemungkinan kemana perginya Willis.

Ini Yixing ge gak bohong kan kalau Willis gak pergi ke akhirat duluan? Abisnya jejaknya gak ketemu, pikir Johnny.

"Pak sebenernya ini hanya firasat Aheng, saya juga gak yakin ini masuk akal atau enggak. Bapak tau sendiri Aheng dan otaknya sedikit bermasalah" kata Lucas ragu.

"Apa firasat Hendery?" Tanya Johnny penasaran, kadang pemikiran unik Hendery suka tepat.

"Pak Willis mungkin kabur ke Korea utara pak" jawab Lucas.

Mark dan Doyoung langsung cengo, wajah mereka seolah berkata 'kok kepikiran sampe kesana sih?' Hendery memang tidak pernah gagal mengagetkan mereka.

"Seperti yang kita tau, pak Willis membuat kewarganegaraan baru dan pergi Dandong, satu-satunya jalur yang bisa memasuki Korea utara. Utara sangat tertutup, tidak semua orang bisa masuk apalagi warga selatan, mungkin itu tempat teraman untuk kabur dari kejaran pihak pemerintah karena mereka tidak akan bisa mencarinya hingga kesana" jelas Lucas.

"Bener juga ya" sahut Mark dan Doyoung, pemikiran Hendery ada benarnya.

Johnny sedikit setuju dengan perkataan Lucas. Willis menghilang bagai ditelan bumi, dan satu-satunya tempat yang tak mudah terjamah dunia luar adalah utara, Pyongyang.

Baby Boss - Johnny Suh [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang