8. Deep talk

46.2K 7K 1.1K
                                    

[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]

.
.
.

Pekerjaannya sebagai babysitter ternyata sangat melelahkan. Siang hari mengurus bayi kecil, Seo Hani. Sedangkan malam hari, harus mengurus pula bayi besar, Seo Johnny.

Baru saja ia menidurkan Hani, kini ganti ia harus menidurkan pamannya Hani. Bahkan Johnny terlalu besar untuk dikatakan bayi.

Setelah kejadian di dapur tadi....


"Grace, saya tidur dikamar kamu ya?"

"Saya gak bisa tidur. Kamu mau kan nemenin saya sampai tidur?" Tanyanya lagi.

 

Dan kini, mereka satu ranjang lagi. Tapi sedikit berbeda, dimana ada Hani yang menjadi pembatas. Tertidur pulas ditengah-tengah kasur.

"Kenapa kamu disitu?" Tanya Johnny tidak suka mereka memiliki jarak.

"Biar Hani gak jatuh" jawab Grace beralasan.

"Kan bisa dijaga guling"

"Malem pak" Grace tidak mengindahkan ucapan Johnny dan langsung mematikan lampu, pertanda tidak menerima lagi percakapan.

'Gue harus banyak-banyak makasih sama Hani. Hampir aja tadi gue pindahin tidurnya kepinggir, untung gak jadi. Jadi ada alasan jauh-jauhan sama pak Johnny' batin Grace sambil memejamkan mata, bersiap tidur.

'Pak Johnny juga gak ada suaranya lagi. Kayaknya dia udah tidur juga' gumam Grace merasa kamar tersebut sepi.

"Eh apa ini?" Teriak Grace ketika merasa tubuhnya diangkat.

'Jangan bilang!' Batin Grace sudah harap-harap cemas.

"Bapak ngapain bawa saya kesini?!" Tanya Grace dengan nada bicara yang meninggi, tidak terima tubuhnya dibawa ke sebelah sisi Johnny.

"Jangan berisik. Nanti Hani bangun" kata Johnny mengunci Grace yang meronta-ronta dalam pelukannya.

'Ini halus-halus kayak rambutnya pak Johnny? Kalau gitu palanya ada dileher gue dong?' Batin Grace, mencari bahu Johnny untuk didorongnya menjauh.

"Diem! Atau saya buka baju!" Ancam Johnny.

"Jangan dong pak, iya iya saya diem" Grace mengalah, ia tidak mau keadaan semakin buruk.

"Grace" panggil Johnny setelah keheningan atas ancaman Johnny.

'Ini orang masih belum tidur aja!'

"Iya pak?"

"Elus kepala saya" pinta Johnny.

'Ini secara gak langsung pak Johnny lagi minta dikelonin gitu?'

Grace menurut. Nurut aja biar pak Johnny cepet tidur.

"Saya suka wangi badan kamu. Wangi bayi" gumam Johnny dengan napas menerpa ceruk leher Grace. Membuat Grace merinding.

"Pak" panggil Grace kini.

"Saya tau perbuatan saya kemarin salah, saya gak sadar tiba-tiba meluk bapak. Saya gak ingin ada keselahpahaman. Maaf pak kalau saya gak sopan. Tapi kalau bapak kesepian, bapak sebaiknya cari pacar atau istri. Saya disini cuman ngerawat Hani"

"Bapak kan banyak uang. Bisa nyewa cewek-cewek buat kelonin bapak tiap malem. Cewek yang lebih oke dari saya. Atau ikut yang lagi trending, main sugar baby yang bisa nemenin bapak 24 jam. Wajah ganteng kayak bapak pasti gak bakal ada yang nolak" cecar Grace mengeluarkan unek-uneknya.

Johnny terdiam.

'Pak Johnny kok diem aja? Apa dia marah gue bilang gitu?'

'Ya tapi kan gue gak salah, gue disini bukan jadi pemuas belaiannya pak Johnny'

"Grace"

"Iya pak?"

'Aduh beneran marah ini!'

"Mau denger cerita saya?"

'Bukannya tidur malah curhat lagi ini pak bos'

"Hari ini saya dipercaya mimpin perusahaan kakak saya, Vivi.corp. Kerjaan saya makin nambah. Belum lagi kerjaan di Johfam masih numpuk, saya juga harus nyari kakak saya dan mikirin Hani. Rasanya dada saya sesak, otak saya serasa mau meledak kalau mikirin semua itu. Saya kayak gak dikasih kesempatan untuk bernapas, untuk istirahat, untuk mikirin diri saya sendiri. Saya juga manusia. Semuanya juga sangat berat bagi saya" tuturnya, membuat tangan Grace yang sibuk mengelus pucuk kepala Johnny terhenti.

Matanya seketika menatap ke bawah, mencari wajah sang bos yang tengah disenderkan dilehernya.

Pencahayaan begitu minim, hanya lampu di nakas yang menyala. Namun Grace dapat melihat dengan jelas, wajah tegas itu terlihat sendu. Grace tidak paham, meskipun samar, kenapa wajah Johnny tetap tampan HD 1080p?! Tangannya tanpa sadar mengelus lembut wajah sendu itu. Akhirnya ia kehilangan kewarasannya, berani menyentuh wajah bosnya.

Ibu jarinya bergerak-gerak diatas pipi, mata mereka bertemu. Benar, Johnny hanya lah manusia, ia juga merasa lelah dengan semua keadaan yang menekannya. Apa yang bisa Grace lakukan untuk meringkan semua masalah bosnya?

"Saya bukan kesepian, saya hanya lelah" lirih Johnny tepat mengenai hati Grace.

Ia telah menuduh bosnya haus belaian. Begitu jahatnya Grace bersikap buruk pada Johnny yang tengah dirundung banyak malash.

"Saya hanya ingin tidur dengan tenang tanpa memikirkan semua masalah saya. Saya mencari sebuah ketenangan dari semua kekacauan dihidup saya"

"Saya gak pernah berpikir bahwa mengatakan semua ini bisa sedikit meringankan beban saya. Saya merasa sedikit lega bisa mengatakan semuanya sama kamu Grace"

"Saya gak nyari orang yang bisa ngebelai saya. Tapi orang yang bikin saya tenang. Orang yang bisa ngebuat saya lupa dunia dan masalah-malasah saya. Orang yang ngebuat saya kuat untuk berangkat kerja lagi besok pagi. Orang yang bilang gak apa-apa buat menyerah, saya bisa berhenti jika lelah"

"Uang saya mungkin bisa nyewa berbagai jenis wanita. Tapi apa bisa mereka membantu saya melawan keterpurukan saya? Apa bisa uang saya menyewa wanita yang bisa bikin mental saya kuat?"

"Pak saya minta ma-"

"Makasih udah mau ngedengerin omong kosong saya selama ini Grace" kata Johnny kembali menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Grace.

"Maaf pak, saya udah berkata kasar tadi. Saya gak tau kalau bapak lagi banyak masalah".

Padahal tadi dia yang marah. Kini malah dia yang meminta maaf.

"Kamu harus bayar mahal buat permintaan maaf kamu"

"Kalau dipotong dari gaji saya aja gimana pak?" Tawar Grace.

Membuat Johnny terkekeh, masih bisa-bisanya Grace tawar menawar saat meminta maaf.

"Temenin saya besok cari kasur buat Hani" pinta Johnny.

"Di kasur ini juga masih muat kalau buat saya sama Hani, pak"

"Enggak muat kalau ditambah saya" ucap Johnny berhasil membuat Grace tidak berkutik.

'Jadi maksudnya pak Johnny mau terus tidur disini gitu?!' Batin Grace geger.

"Saya becanda" kata Johnny melihat begitu tegangnya Grace.

"Hani udah masuk masa aktif bergerak. Kita beliin kasur yang ada pagernya,  biar kalau mau masak, mandi atau ngurusin urusan kamu gak khawatir ditinggalin sendiri" jelas Johnny.

"Oh, kirain pak" ucap Grace paham.

"Memangnya kamu kira apa? Biar kita bisa terus tidur bareng tanpa diganggu Hani?" Goda Johnny.

"Ih bukan gitu pak!"


[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]


Aku up dulu aja ya, direvisinya lagi nanti hihihi

Baby Boss - Johnny Suh [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang