4. Anak siapa?

53.4K 7.6K 2K
                                    

[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]

.
.
.

Waktu berlalu dengan lambat, sungguh sangat terasa. Tidak biasanya. Dilihatnya lagi pada jam dinding, baru menunjukan pukul 10. Dari tadi Grace bekerja ini itu hanya berjalan 15 menit? Ia bisa mati karena bosan.

Ditambah lagi Hani yang rewel belakangan hari ini. Ia sering menangis tanpa alasan jelas. Makannya pun tidak banyak. Cepat bosan dan selalu salah. Membuat hari-hari Grace menjadi babysitter terasa melelahkan.

"Hani kenapa?" Tanya Grace pada Hani yang menangis digendongannya. Sejak pagi Hani gampang sekali menangis. Grace bingung apalagi yang bisa ia lakukan untuk menghentikan nyanyian Hani.

"Hani bosen? Hani mau main? Hani mau jalan-jalan?" Tanya Grace pada Hani yang belum lancar bicara dan dibalas dengan tangisan yang makin kencang.

Grace hanya mendengus lelah. Sabar, sabar, seminggu saja belum ia mengurus Hani.

.
.
.

[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]

.
.
.

"Gak biasanya lo main jam segini?" Tanya Wendy ketika mendapati Grace dibalik pintu rumahnya.

"Gue bosen di rumah terus" jawab Grace sambil mengekori Wendy menuju ruang tamu.

"Anak kakak lo yang mana lagi ini?" Tanya Wendy sambil mencubit-cubit gemas pipi Hani.

Wendy tau kebiasaan Grace, dia akan main ke rumahnya ketika sedang mengasuh keponakannya. Ia mencari teman bermain agar keponakannya tidak rewel. Tapi hari ini sedikit berbeda, Wendy baru pertama kali melihat bayi perempuan tersebut. Setaunya Grace hanya memiliki 3 keponakan. Hani yang sensitif langsung menangis ketika disentuh Wendy.

"Anaknya bos gue"

"WHAT?! ANAK BOS LO?!"

"Iye, gak usah lebay gitu" kata Grace melihat Wendy dengan mulutnya yang menganga lebar.

"Cepet keluarin anak lo. Temenin anak bos gue main" perintah Grace.

"Dia lagi tidur"

"Bentar gue masih belum paham!" Kata Wendy mencoba berpikir jernih.

"Dia anak bos lo? Terus kenapa bisa lo yang pegang? Jangan-jangan ini anak hasil hubungan gelap kalian berdua?!" Tanya Wendy penuh drama.

Ya begitulah jika ibu-ibu kebanyakan nonton drama.

"Emang gue kayak lo sama kak Chanyeol yang gol duluan!" Balas Grace sambil menjitak kepala sahabatnya.

"Ya kali aja gitu"

Tidak lama, sebuah tangisan bayi terdengar dari kamar sebelah.

"Gue ngurusin dulu Rena. Lo masih punya utang cerita sama gue!" Kata Wendy dengan sorot mata mengancam.

"Jangan disuruh tidur lagi, suruh maen aja!" Teriak Grace.




Suara tawa bayi memenuhi ruangan. Hani yang rewel kini tertawa ketika bermain dengan Rena, putri Wendy yang berumur 2 tahun. Sedangkan kedua ibunya, tak kalah sibuknya mengobrol.

Matanya yang membulat dan mulutnya yang terbuka masih kurang lengkap menggambarkan kekagetan Wendy. Setelah mendengar cerita Grace yang berubah menjadi babysitter anak bosnya, Wendy mengerti kenapa Grace bisa kelayapan di jam kerja seperti ini.

"Lo tanya gak ke bos lo ini anak cewek yang mana?" Tanya Wendy memperpanjang pergosipan.

"Enggak, gue gak berani nanya. Bukan gak berani sih, lebih kayak gak tega. Cowok gila kerja ditinggalin sama bayi berdua doang, bisa lo pikir sekalapnya dia ngurus bayi sendirian sedangkan ibunya malah ninggalin mereka. Gue takut kalau gue nanya malah ngebuka luka dia. Dan gue juga gak mau ikut campur urusan pribadi bos gue. Dia punya hak buat nyimpen sendiri masalahnya"

Baby Boss - Johnny Suh [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang