30. The Declaration of War

33K 4.4K 1.4K
                                    

Aku tinggal tidur dulu ya😁
Happy reading at the mid of the night😆

-

[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]

.
.
.

"Maksud papih apa netapin tanggal pernikahan Johnny sama Jennie bulan depan?!" Amuk Johnny sesampainya diruang kerja sang ayah.

"Papih tau kan kalau Johnny mau batalin pertunangan ini?!"

Papa Suh yang sedang sibuk dengan berkas-berkasnya pun langsung menatap putra keduanya dengan tajam.

"Papih lakuin ini buat menyelematkan bisnis keluarga kita. Kabar pernikahan kamu bisa kita gunakan untuk pengalihan isu" balas papa Suh.

"Kamu gak lupa kan dengan apa yang kita sepakati malam itu?" Tanya papa Suh mengungkit pembicaraan mereka saat dia baru pulang dari Chicago.

"Tentu saja Johnny masih ingat"

Kembali ke malam itu, malam penuh drama antara keluarga Suh, obrolan yang hampir berujung pertumpahan darah.

Setelah makan malam usai, papa Suh, Johnny dan Mark berkumpul diruang kerja, ada banyak hal yang ingin mereka bicarakan.

"Papih udah tau berita menghilangnya Willis" ucap papa Suh. Johnny dan Mark hanya menundukan kepala dihadapannya.

"Apa kamu masih belum menemukan keberadaan Willis, Johnny?"

"Belum, kak Willis menghilang begitu rapih. Johnny dan Mark sampai kesulitan mencari jejaknya" balas Johnny.

"Tentang menghilangnya Willis, jangan sampai pihak manapun menemukan dia lebih dulu. Mereka bisa menggunakan Willis untuk menghancurkan bisnis kita. Sebaiknya kamu segera menemukan kakakmu atau bisnis yang keluarga kita bangun selama puluhan tahun akan hancur" kata papa Suh.

"Iya, Johnny akan kerahkan semua kemampuan Johnny" balas Johnny.

"Jika desas-desus Willis menghilang sudah mulai menyebar, kita alihkan media dengan mempercepat rencana pernikahan kamu dan Jennie. PMO juga pasti akan membantu menutup kerugian kita karena harga saham turun akibat berita Willis"

"Johnny gak setuju dengan rencana itu! Johnny yang berhak memutuskan kapan kami akan menikah, bukan papih!"

"Papih ini orangtua kamu, papih berhak memutuskan juga! Kamu jangan egois, keputusan tidak setuju kamu bisa membahayakan bisnis kita. Menikah dengan Jennie adalah rencana terbaik!"

"Papihnya yang egois disini! Papih nyuruh Johnny menikah hanya untuk menyelamatkan bisnis. Apa tidak ada cara lain selain pernikahan?! Lagipula sejak awal papih tidak ada sangkut pautnya dengan pertunangan ini, Johnny yang memutuskan semuanya sendiri, jadi jangan ikut campur dengan masalah pribadi Johnny!"

"JOHNNY SUH! TAU APA KAMU MASALAH BISNIS?!" Teriak papa Suh karena dibangkang oleh sang anak.

"Johnny memang less experience dibanding papih, tapi Johnny tau mana pilihan terbaik buat Johnny. Johnny akan cari cara lain untuk menutupi berita hilangnya bang Willis"

Papa Suh menghampiri sebuah patung berbaju zirah abad pertengahan yang ia jadikan dekorasi ruangan. Diambilnya pedang besi dari patung tersebut. Ia meniliki setiap detail pedang itu.

"Pedang ini memang palsu, tidak tajam, jika ditebaskan pun tidak akan memutuskan leher kamu. Tapi cukup membuat luka memar yang menyakitkan" kata papa Suh sambil memasang kuda-kuda, mengancam Johnny agar menurut.

Baby Boss - Johnny Suh [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang