[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]
.
.
."Pak!" Sentak Grace pada Johnny yang tengah terlelap tidur sambil memeluknya dari belakang.
Grace tak habis pikir, bagaimana bisa bosnya ini masuk? Padahal pintu kamar sudah ia kunci, mengingat kini ia tinggal dengan dua orang pria lajang.
"Hnnggghhh" lenguh Johnny ngeratkan pelukannya.
"Bapak ngapain disini?!" Tanya Grace sambil melepaskan diri dari dekapan Johnny.
"Saya mau tidur. Kamu gak bisa diem banget sih Grace?"
Semakin Grace mencoba melepas, semakin kuat juga Johnny memeluknya.
"Lepas dulu pak, gimana kalau ketauan Mark?" Tanya Grace belum menyerah.
"Gak akan"
"Pak!" Grace mulai kesal.
"Hmm" Johnny masih asik memejamkan mata.
"Bapak gak boleh kayak gini!"
"Grace, biarkan saya tidur disini. Dari tadi saya diganggu terus sama Mark, dia tidurnya barbar, saya terus kena pukul. Jadi biarin saya istirahat ya" pinta Johnny dengan tatapan lembutnya.
"Saya iyain kalau kita tidurnya jauhan"
"Saya gak mau, kamu enak dipeluk" Johnny mendusel-dusel kepalanya dengan kepala Grace.
"PAK IH KITA GAK BOLEH KAYAK GINI!"
"Kamu kenapa sih?! Tadi siang kamu gak masalah disentuh sama mantan kamu, sekarang kamu gak terima saya sentuh?!"
'Loh kok jadi bahas masalah tadi siang lagi sih?'
"Dia cuman pegang tangan saya pak, jadi masih bisa saya maklumi! Sedangkan yang bapak lakukan ini tidak bisa dimaklumi lagi!" Putus Grace.
"Saya cuma pengen peluk kamu"
"Tapi bapak peluknya sambil tiduran!"
Johnny terdiam dengan tatap tidak paham.
Duh, bosnya ini paham cuddle gak sih? Masa iya segede gini gak paham?
Grace yakin, Johnny tidak hanya sekali dua kali bermain dengan jalang, dia pasti paham betul apa yang dimaksud oleh Grace.
"Pak, berbeda lawan jenis itu gak boleh tidur bareng dalam satu kasur, apalagi sambil pelukan. Nanti malah mengundang hal-hal yang buruk" Grace berbicara sesabar mungkin.
"Kenapa gak boleh?" Tanya Johnny lagi.
'Ini beneran gak paham nih pak?!' Grace membatin sewot.
Ingin sekali Grace mengatakan sejelas mungkin kalau mereka bisa saja berakhir saling panas, tapi ia terlalu malu. Johnny sangat pintar dalam hal ini.
"Pokoknya gak boleh pak!" Sentak Grace kembali tersulut emosi.
Johnny hanya diam setelah disentak Grace. Badannya juga terasa lebih leluasa, sepertinya Johnny mengendurkan kekangan ditubuh Grace.
Melihat Johnny yang menjadi pendiam membuat Grace tidak enak hati. Ia merasa bersalah karena menyentaknya. Ia merasa begitu jahat memarahi Johnny, padahal Johnny tidak pernah macam-macam selama mereka tidur bersama.
"Pak" panggil Grace dengan lembut.
Johnny tidak merespon. Wajahnya masih ia tenggelamkan dikepala Grace.
Bahkan kini Grace membalikan badannya menghadap Johnny, membalas pelukan yang mengendur. Berharap Johnny tidak marah.
"Saya gak suka" kata Johnny dengan suara beratnya tepat ditelinga Grace, membuatnya merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boss - Johnny Suh [✔]
Fanfiction[SELESAI] Grace tiba-tiba beralih pekerjaan dari animator perusahaan game menjadi babysitter dari anak bosnya, Johnny Suh. Namun bayi kecil itu bukanlah anak biasa, hingga Grace terjebak dalam situasi rumit yang dihadapi Johnny. Apakah tugas Grace h...