24. Surprise

37.7K 4.8K 1.9K
                                    

Karena hari ini hari baik, Mark ultah, Mama Suh juga ultah, JaeWin interaksi di inkigayo, DoyRen akur ft Markhyuck jadi aku up lagi 😊

Yang pada penasaran sama up next chapter sebelumnya, siap-siap ya :)

-

[B] [a] [b] [y] - [B] [o] [s] [s]

.
.
.

"Gimana pencarian bang Willis semalem? Ketemu petunjuknya?" Tanya Doyoung saat Johnny menandatangani berkas yang ia sodorkan.

"Enggak, itu cuman pengalihan. Kayaknya ada yang sengaja mancing gue kesana" jawab Johnny tidak bersemangat.

Johnny jadi teringat kejadian semalam, setelah dirinya menyusul Mark ke lokasi tersebut.

Sesampainya Johnny ditempat kejadian, Mark sudah ada disana, disebuah toko elektronik dipinggiran kota, tengah berbincang-bincang dengan pemiliknya. Ternyata ponsel Willis sudah dijual ke toko barang bekas tersebut. Pemilik toko menyalakan ponsel berniat ingin mengecek kondisi ponsel tersebut dan saat itu pula Mark menemukan posisi ponsel Willis lewat sinyal teleponnya.

"Bapak ingat wajah orang yang menjual HP ini?" Tanya Mark pada pria paruh baya itu.

"Tidak, saya baru pertama kali bertemu dengan mas itu. Mukanya juga gak keliatan soalnya pake masker" jawab sang pemilik toko.

"Tapi mas itu gak cuman jual satu HP aja. Banyak yang HP yang dia jual ke saya" tambahnya sambil menunjuk belasan ponsel yang diikat satu menggunakan karet gelang.

"Gimana?" Tanya Johnny yang sedari tadi mendengarkan.

"Kayaknya ini cuman pengalihan bang. HP ini sengaja dibuang dan kebetulan ada yang ngejual kesini" kesimpulan Mark.

Johnny berdecak kesal, kenapa susah sekali mencari informasi keberadaan Willis?

"Lo tunggu di mobil aja bang, gue mau copy cctv toko ini dulu bentar" kata Mark tau kakaknya tengah dalam mood yang buruk.

Johnny menurut, ia perlu menenangkan dirinya. Sementara Mark dan Lucas masih mengintrogasi pemilik toko, Johnny kembali ke mobilnya. Baru saja ia duduk dikursi kemudi, sebuah tangan menjerat dan menodongkan pisau ke lehernya. Johnny tidak berkutik, ia melirik siapa orang yang duduk dikursi belakang melalui kaca spion. Sialnya pria tersebut memakai topi dan masker, pakaiannya yang serba hitam yang menyatu dengan gelapnya malam.

"Kau dari pihak mana?" Tanya Johnny ingin mengetahui kubu mana yang jadi musuhnya.

"Bukannya sudah diperingatkan untuk berhati-hati dan jangan percaya siapapun?" pria tersebut bertanya balik.

"Siapa yang jangan saya percaya?"

"Orang-orang terdekat anda, mereka adalah musuh didalam selimbut" jawab pria itu.

"Apa anda juga termasuk salah satunya? Orang yang jangan saya percaya?"

"Tuan Willis telah mempercayakan semuanya pada anda, jangan kecewakan di-"

"Bang gue udah sele-" Mark tiba-tiba membuka pintu, ia membeku mendapati posisi Johnny yang ditodong pisau lipat.

"LUCAS!" Teriak Mark.

Pria tersebut langsung kabur ketika Mark memanggil bala bantuan. Lucas melihat pria mencurigakan itu pun langsung mengejarnya.

"Bang, lo gak apa-apa? Dia ngelukain lo?" Tanya Mark panik.

Baby Boss - Johnny Suh [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang