Hal tersulit dalam hidup ini bukanlah melampaui orang lain, tapi melampaui ego dan diri kita sendiri
Lebih baik kamu mengubah hidupmu, sebelum hidup mengubahmu
🌹
Cinta pertamaku, kulabuhkan pada seorang ustadz. Apakah pantas aku mencintai ustadzku sendiri? Ntahlah pantas atau tidaknya itu urusan nanti, yang jelas aku hanya mencintainya.
Aku mencintainya sudah hampir dua tahun.
Mencintai dalam diam? Ya itulah yang aku lakukan selama ini.
Namun sayang sekali cinta pertamaku itu tidak seberuntung apa yang kalian bayangkan. Ustadz yang aku cintai selama ini telah menikah dengan kakak kandungku.
Sakit bukan main!!
Rasanya sungguh menyakitkan, tak ada kata yang bisa kukatakan selain meneteskan cairan bening dari mataku.
Namun aku mencoba untuk berdamai dengan takdir, walau cukup menyakitkan aku harus bisa. Ikhlas? Itulah yang harusku lakukan saat ini.
Semoga Allah menggantinya dengan yang lebih baik darinya, mungkin dia tak ditakdirkan untukku tapi untuk kakakku.
_____________
Muhammad Fahri Aryasatya
Fauziah Nur Jannah
Keyla Nadyra Al-qiyah
Itulah nama anak dari kyai besar (Ahmad Dahlan Al-Harist) yang kerap disebut kyai Harist dan Bu Nyai (Humairah Afsin) yang kerap disebut Nyai Maira.
Kyai Harist merupakan kepala yayasan di pondok pesantren Ar-rahman di Madura. Selain mengurus pesantren beliau juga merupakan kyai kondang yang terkenal, setiap pondok pesantren di Jawa timur sudah mengenali beliau. Jika beliau menghadiri tabligh Akbar maka jamaah yang hadir akan berjumlah ribuan. Sifat beliau terhadap anak-anaknya sangatlah tegas apalagi jika sudah menyangkut agama, karna ia tak mau melihat anak-anaknya tumbuh menjadi orang sesat.
Bu nyai maira ia hanya mengajar di pondok pesantren Ar-rahman. Namun sesekali ia selalu ikut dengan suaminya menghadiri acara kondangan tabligh Akbar. Sifat beliau terhadap anak-anaknya sangatlah dermawan, ia begitu ramah ketika berbicara dengan anak-anaknya. Namun jika dengan Keyla beda lagi, nada bicara nyai maira kepada Keyla itu lebih menantang dibandingkan dengan Fauziah dan Fahri. Bukan karena ia tidak menyayangi Keyla, namun ia sudah tau betapa keras kepalanya anak itu. Jika ia berbicara pada putri bungsunya menggunakan kata-kata lembut percayalah bahwa gadis itu akan membantah, namun jika sebaliknya gadis itu akan menjadi penurut.
Muhammad Fahri Aryasatya ia adalah anak sulung dari kyai Harist dan Bu nyai maira. Fahri sudah menikah dengan Sarah dan sudah dikaruniai seorang putri. Sekarang ia tinggal di Blitar bersama keluarga kecilnya, disana ia mengajar di pondok pesantren.
Fauziah Nur Jannah ia adalah anak kedua dari kyai Harist dan Bu nyai maira. Fauziah sendiri sudah menjadi ustadzah, ia ngajar di pondok pesantren Ar-rahman.
Keyla Nadyra Al-qiyah ia adalah anak bungsu, sekaligus anak yang susah di atur. Dimata semua orang ia terlihat sangat pemalas dan keras kepala. Namun dibalik itu, ia mempunyai keistimewaan tersendiri yang tidak di ketahui oleh siapapun. Di pondok ia sering berulah, bahkan sering pula ia kena takzir. Bukannya mengeluh saat dikasih takzir, ia malah menikmati takziran yang diberikan dengan senang hati. Ndableg emang.
______
Muhammad Fariz Abimanyu. Ia adalah seorang ustadz yang mengajar di pondok pesantren Ar-rahman. Ia berasal dari pasuruan dan sudah hampir dua tahun ia mengajar di pondok pesantren Ar-rahman. Fariz lulusan dari universitas Yaman.
______
Muhammad Abizar Al-Ghifari Al-Mustofa
Muhammad Naufal Azrin Al-Mustofa
Mereka adalah anak dari pemilik pesantren di Blitar. Kedua kakak beradik itu hanya terpaut dua tahun, saat ini usia sang kakak sudah menginjak dua puluh empat tahun dan sang adik berusia dua puluh dua tahun. Keduanya belum ada yang menikah, mereka masih fokus dalam mengejar ilmu. Naufal sendiri ia baru pulang dari Cairo dan akan melanjutkan S3 nya di Blitar, sedangkan sang kakak, Abizar ia masih setia menunggu kelulusan S3 nya di cairo. Ia akan pulang ke tanah air setelah acara kelulusan disana, sekitar dua bulanan lagi ia baru bisa pulang.
Naufal hanya sampai S2 belajar di Cairo, karna ia tak sanggup berjauhan dari kedua orang tuanya. Ia tak sanggup menahan rindu yang setiap hari semakin bertambah (Rindu itu emang curang!!) maka dari itu ia memutuskan untuk lanjut studinya di daerah kelahirannya. Sifat Naufal sangat hangat terhadap semua orang, ia tak pernah memandang kekurangan orang lain. Bahkan jika ia bertemu dengan orang asing ia akan cepat akrab.
Abizar sangat berbeda dengan Naufal, ia kuat bertahan sampai sekarang. Lagi pula Abizar lebih dulu kuliah di Cairo dibandingkan dengan adiknya. Sifat Abizar kebalikan dari adiknya, jika Naufal sangat hangat maka ia sangat dingin, ia jarang bergaul dengan yang lain jadinya ia tak banyak mempunyai teman, bahkan ia tak punya sahabat seorang pun untuk sekedar curhat, katanya ia tak butuh sahabat yang mau jadi bahan curhatan hatinya, karna ia sudah punya Allah yang akan setia menemani kelah kesuhnya di setiap waktu bahkan detik.
Siti Haryati
Sukabumi, Jawa Barat
Kam, 19-Mar-2020________________________________________
Jangan lupa vote and coment okeee 😊
Ini cerita keduaku, semoga lebih baik dari cerita sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Ikhlas [TERBIT] ✓
General FictionCinta ini bukan hanya tentang obsesi semata, namun juga tentang bagaimana mana kita menjalaninya dengan penuh keikhlasan. Karna sejatinya manusia harus bisa, berani mencinta berani melepas. LA TAHZAN INNALLAHA MA'ANA.