Cinta Dalam Ikhlas [TERBIT] ✓

Kamu Bahagiaku😘

Part khusus Kakak beradik yha😅 Kalian mau gak pnya kk pria seperti Fahri? Kalo aku mau banget dah😂

Author POV

Pria yang sebentar lagi berstatus ayah itu tersenyum diatas tangga saat melihat gadisnya pulang dengan keaadan utuh, ralat adik ipar tepatnya.

Keyla menaiki tangga dan menghampiri pria itu setelah berpamitan pada keluarganya dengan izin istirahat.

"Apa kabar?"

Gadis itu tersenyum simpul. "Alhamdulillah, mas. Seperti yang mas lihat sekarang, key baik." Cukup risih banginya untuk memanggil Fariz dengan sebutan mas, tapi ia akan mencoba berdamai dengan masa lalunya.

Fariz tersenyum getir mendengar jawaban adiknya. "Sukurlah. Gak ada niatan untuk pindah lagi kesini?"

"Tanggung mas. Sebentar lagi lulus." Pria itu mengangguk paham. "Key duluan yha, mau bersih-bersih."

"Iya silahkan."

Sebelum pergi gadis itu meninggalkan senyum yang membuat dada Fariz berdesir tak karuan. Pria itu yakin, bahwa dirinya masih mencintai sang adik ipar.

Keyla berlari kecil kearah kamarnya dengan menyeka air mata. Sungguh demi apapun ia hanya pura-pura baik didepan Fariz, jatungnya terasa sesak saat melihat tatapan pria yang tiga bulan lalu ia cintai.

Saat ia hendak membuka pintu, gadis itu mengurungkan niatnya. Bola matanya melihat dua buah note yang ditempel di pintu kamarnya. Tangan mungilnya mengambil salah satu note itu.

Hai.
Assalamualaikum, mantan calon bidadari surgaku. Kamu tau, selama kamu pergi meninggalkan rumah ini aku selalu menatap kamarmu tiap hari. Sebagai obat rindu.

Ia menatap note kedua, dan membaca isi pesannya.

Aku mencintai Keyla Nadyra..
#F

Keyla membuka pintu dan menutupnya kembali, ia bersandar dibalik pintu. Air matanya tumpah, dadanya sesak, ulu hatinya terasa tersentil, kakinya luluh kelantai. Gadis itu melepas jilbab yang dikenakannya dan mengacak rambutnya prustasi.

Kenapa? Kenapa semuanya baru sekarang, kenapa? Kenapa tidak dari dulu saja saat ia mengharapkan kehadirannya. Dan disaat ia hendak melupakan semua kenangan itu, pria itu malah mengungkapkan kata cinta, bahkan statusnya sudah menjadi kakak ipar.

Keyla berjalan gontai kearah meja belajarnya dengan derai air mata. Sekilas ia menatap puluhan piala yang tersusun rapi di lemari kaca yang ditemani dengan piagam serta puluhan sertifikat, tak lupa disana juga terdapat beberapa boneka kecil koleksinya sejak dulu. Lalu berhanti pada rak buku yang berisi kitab-kitab, buku paket, buku panduan, kamus bahasa jerman sampai bahasa jawa. Keyla tak kekurangan kamus, hampir tiap negara gadis itu memiliki kamusnya, serta puluhan novel koleksinya.

Matanya semakin memerah saat melihat novel yang dibencinya. Iya novel yang dibelikan Fariz waktu itu. Tangan mungil itu meraih novel yang ditujunya lalu dilempar sekeras mungkin pada deretan mainan anak yang ia susun diatas meja belajarnya, sehingga semuanya berantakan.

"Kenapa dia baru menyadarinya sekarang kenapa?" Jeritnya penuh rasa sakit.

"Key. Ayo makan dulu, ummi dan yang lain sudah menunggu. Key?" Merasa tak ada sahutan, orang itu membuka pintu kamar.

Bola matanya membulat. Didapatinya gadis yang tengah meremas kepalanya dengan kasar. Secepat kilat orang itu mengunci pintu dan mendekati keyla.

Orang itu bejongkok dihadapan keyla. "Hey. Jangan seperti ini, bukannya tadi sudah janji sama ummi bahwa kamu tidak akan melakukan hal aneh lagi?"