بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
📚 ILMU SIA SIA
Yakinlah, ilmu semata tak akan bermanfaat tanpa mengamalkannya. Sebagaimana halnya orang yang memiliki sepuluh pedang Hindi; saat ia berada di padang pasir tiba-tiba seekor macan besar nan menakutkan menyerangnya, apakah pedang pedang tersebut dapat membelanya dari serangan macan jika ia tidak menggunakannya? Begitulah perumpamaan ilmu dan amal. Ilmu tak ada guna tanpa amal.
Imam AL Ghazali
🌹
Keyla menarik nafasnya pasrah "Oke fine, kalian boleh ikut. Asalkan dengan beberapa syarat"
"Apa, Ning?" Pungkas Laila.
"Yang pertama, kalian jangan panggil aku embel-embel Ning. Ingat gak ada penolakan! Kedua, jangan banyak komen, ikuti aja kemana aku pergi. Dan ketiga, jangan bocorkan kepergian ku malam ini! Ingat hanya kita bertiga yang tau, jangan lebih." Jeda tiga detik "Gimana kalian sanggup?"
"Dan satu lagi, bicara denganku biasa aja! Jangan lebay" lanjutnya.
Keduanya saling pandang dan sama-sama mengangguk "Oke Dil" ucap ana yang diserahi senyuman.
Detik selanjutnya mereka mengikuti langkah gadis didepannya! Setibanya di tempat jemur pakaian mereka merasa heran, mau ngapain kesini? Apa dia mau mencuri baju? Pikir ana.
"Ayo naik" titah Keyla
"Naik?" Beo keduanya bersamaan
Keyla mengangguk! "Emang-"
"Jangan komen, kalo mau ikut ya buruan naik" potong Keyla.
Alhasil keduanya memanjat pohon! Walau terbesit rasa penasaran dalam dirinya namun sebisa mungkin mereka menahannya, lagian nanti juga mereka akan mengetahui kemana Keyla pergi.
Selain penasaran mereka juga ketakutan, pasalnya mereka tak pernah melakukan hal semacam ini. Naik pohon tengah malam!
"Loncat!" Instruksi keyla.
"Serius?" Ana meyakinkan.
Keyla mengangguk "Ayo cepetan! Nanti keburu ada yang patroli malam"
Keduanya saling pandang "Kita akan dibawa kemana sih?" Bisik ana.
Laila mengangkat bahunya sebagai jawaban. Detik selanjutnya mereka sudah berada di pinggir jalan dengan mengikuti langkah gadis didepannya
Ana dan Laila saling menggenggam tangan! Rasa takut mulai menyeruak kedalam jiwanya. Pasalnya suasana malam ini sangat sepi! Tak ada orang satupun kecuali kendaraan yang lewat itupun hanya beberapa.
Laila melihat kearah kiri dan kanan, sedangkan ana, ia hanya menunduk menahan rasa takutnya yang tiada tara Karna gelapa malam.
Sejurus kemudian mereka sudah sampai didepan rumah mewah yang dibatasi dengan gerbang yang menjulang tinggi. "Kalian tolong bukain gerbangnya lebar-lebar ya. Aku mau masuk kedalam"
"Kamu mau mencuri?" Tebak ana.
"Apa mencu-!!" Teriak Laila dan sangsung dibekap oleh Keyla.
"Suuttt! Jangan berisik" desis Keyla. "Ayo buruan buka gerbangnya" usai mengatakan itu ia langsung berlari kedalam.
Sedangkan ana dan laila mengikuti arahan Keyla tanpa banyak bicara! Namun rasa penasarannya semakin meluap.
Keyla memasuki mobilnya dan membawanya untuk menghampiri kedua temannya. "Ayo naik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Ikhlas [TERBIT] ✓
Ficção GeralCinta ini bukan hanya tentang obsesi semata, namun juga tentang bagaimana mana kita menjalaninya dengan penuh keikhlasan. Karna sejatinya manusia harus bisa, berani mencinta berani melepas. LA TAHZAN INNALLAHA MA'ANA.