Cinta Dalam Ikhlas [TERBIT] ✓

Kembali🌷

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Katakanlah, “Wahai Rabb Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. [Ali ‘Imrân/3:26].

🍏

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

إنَّكُمْ سَتَحْرِصُونَ عَلَى الإمَارَةِ ، وَسَتَكونُ نَدَامَةً يَوْمَ القِيَامَة

“Nanti engkau akan begitu tamak pada kekuasaan. Namun kelak di hari kiamat, engkau akan benar-benar menyesal” (HR. Bukhari no. 7148).

🌹

"Kamu yakin dek, mau pulang kepesantren naik angkot?" Tanya Sarah memastikan.

"Iya, mbak. Kalo jam lima belum ada disana key bisa kena takzir"

"Kita tunggu mas Fahri pulang ya? Mbak takut kamu kenapa-kenapa" Cegah Sarah!

Ya, semenjak menerima telpon, Fahri memang langsung pamit pergi, Karna ada urusan di luar bersama kyai Husain.

"Gak papa kok, mbak. Key bisa jaga diri"

"Yakin?"

Keyla mengangguk. Lalu ia mencium tangan kakak iparnya "Assalamualaikum"

"Waalaikum salam. Hati-hati"

"Iya" katanya sambil berlalu dari hadapan Sarah. Sesampainya di pinggir jalan ia menunggu angkot yang lewat.

Hampir sepuluh menit ia menunggu, namun angkot tak kunjung datang sampai tiba sebuah mobil berwarna hitam berhenti di dekatnya. Lalu kacanya dibuka oleh sang empu.

"Naik!" Katanya.

Keyla bergeming! "Ayo, kita satu arah. Jam segini gak ada angkot"

"Mboten usah, Gus. Nanti merepotkan jenengan"

"Kamu mau terlambat?" Dengan cepat Keyla menggeleng "Makanya ayo naik"

Bagaimana ini? Kalau aku naik, takut terjadi sesuatu, apalagi kalo ustadzah Mai sampe liat, kan bahaya. Tapi kalo nolak, bisa terlambat aku, batinnya.

Abizar menekan klakson nya tiga kali, sampai-sampai Keyla terperanjat kaget. "Buruan!"

Dengan rasa bimbang Keyla memasuki mobil Abizar. Ia duduk di kursi belakang "Nah dari tadi kek" ketus Abizar.

Mobil hitam yang dikendarai oleh Abizar melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Namun saat dipertengahan jalan tiba-tiba macet, dan ntah apa yang terjadi di depan sana.

Suasana didalam mobil hanya ada keheningan, keduanya bergelayut dalam pikirannya masing-masing! Tak ada yang berani membuka obrolan.

Drettt drettt