Cinta Dalam Ikhlas [TERBIT] ✓

Kunjungan🎉

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

💫💦 EMBUN PAGI💫💦
Terkadang hati suka tersindir ketika melihat postingan postingan kebaikan yg terkadang
Pahit untuk didengar, namun beruntunglah jika kita merasa tersindir.... Karena mungkin saja saat itu Allah tengah menyentuh hati kita.

Jika memang itu dirasa menjadikan diri kita seseorang yang lebih berkualitas lagi,  maka lakukanlah dengan segera mungkin, karena waktu terbaik tak akan datang untuk kedua kalinya, sekalipun besok kita merasa yang demikian pula bukan berarti maknanya sama dengan kebaikan yang telah kita abaikan dihari kemarin.

Selamat pagi dan semangat selalu dalam beraktifitas pada hari Rabu. Semoga kita semua dalam keadaan sehat, bahagia  dan bersyukur selalu. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin....🤲

Siang menjelang sore keluarga ndalem sudah menyiapkan berbagai macam makanan! Karna keluarga beliau akan kedatangan tamu agung yang tak pernah sama sekali menginjakkan kakinya di pesantren Al-fatah ini.

Para abdi ndalem sedari pagi tadi sudah disibukan dengan aktifitas yang berbeda! Ruang tamu yang sudah disediakan dengan baik, bahkan ruangan yang lainnya juga sudah dirapihkan dengan sebaik mungkin, tak ada debu yang tersisa disana.

Macam-macam buah-buahan sudah tersusun dengan rapih diatas meja yang ditemani dengan cemilan lainnya.

Naufal yang sedari tadi hanya sibuk melatih team Hadroh dari pesantren itu sendiri untuk menyambut kedatangan tamu agungnya. Ditambah para santri yang sibuk membersihkan halaman sekitar pesantren, begitupun dengan Keyla, ana, dan laila. Ketiganya sedang berkutat di depan gerbang pesantren sambil menyapu halaman sekitarnya.

Keyla mengusap wajahnya yang sudah bercucuran keringat. Ia menatap ana dan laila yang begitu semangat mengerjakan tugasnya. "Kalian gak capek apa?"

Ana menghentikan aktivitasnya "Enggak. Kalo kamu capek istirahat aja"

"Iya key! Biar kami berdua yang selesaikan, tinggal dikit kok" tambah Laila.

Keyla memeluk pagar besi yang menjulang tinggi itu, netranya melihat mobil-mobil yang lewat dengan santainya. Bagaimana jika aku kalah dalam pertandingan itu? Bisa-bisa semua rahasiaku kebongkar! Mas Fahri sama ayah pasti sangat kecewa padaku pikir Keyla.

Tanpa ia sadari didepan sana ada dua mobil yang sudah menunggu gerbang pesantren terbuka. Namun dengan santainya Keyla hanya memeluknya tanpa membuka gerbang tersebut.

Ana dan laila yang menyadari itu langsung membuka gerbangnya dan membuat Keyla tersentak kaget.

"Astaghfirullah. Kalo mau buka gerbang bilang-bilang dong, untung aku gak jatuh" gerutunya.

"Abisnya kamu melamun" jawab Laila.

Kini dua mobil itu masuk ke area pesantren, namun keduanya berhenti di depan Keyla, ana dan laila.

Seorang wanita paruh baya keluar dari mobil yang paling depan dan ia tersenyum kearah Keyla sambil merentangkan kedua tangannya.

Keyla yang menyadari itu langsung berlari kearah wanita paruh baya itu dan menghambur kedalam pelukannya.

Wanita itu mengusap kepala Keyla dengan lembut sambil terus mengecup ubun-ubunya. "Apa kabar nak? Umi kangen sama key. Kamu baik-baik aja kan disini?"

Keyla mengangguk dalam pelukan ibunya. Ana dan Laila saling pandang, pasalnya mereka kayak pernah melihat wanita itu tapi dimana?.

"Umi, kenapa baru datang? Key udah nunggu dari tadi" rengeknya.