Rindu🌹
Terlalu banyak waktu lapang yang Allah berikan hari ini. Gantikanlah ia dengan memperhalusi ibadah yang pernah kita sampingkan waktu kita sibuk dahulu.
Di sebalik musibah, Allah masih beri nikmat. Nyatakan syukur kepada Allah. Buktikan cinta dan ketaatan sebagai hamba Tuhan.
Tiada siapa yang mengetahui tentang hari esok. Bersedialah. Entahkan berakhir, entahkan berterusan. Keselesaan keberadaan kita di rumah memberi waktu yang sangat banyak untuk muhasabah.
Lakukanlah dengan tenang. Inilah peluang. Usah persiakan.
Ilmu🌹
#almahabbah evend.
@fazyea Al aydrus"Gus, mau makan apa? Biar saya ambilkan" tawar maisya ketika Abizar dan keluarganya sedang makan siang.
Abizar tak menjawab, ia hanya diam. "Sini Gus piringnya" pinta maisya lagi.
"Saya bisa sendiri" ketusnya.
Maisya menarik nafasnya gusar. "Siapa yang masak nih, wangi banget" puji Naufal.
"Maisya yang masak!" Jawab nyai maemun.
Naufal tersenyum kearah maisya yang berdiri di belakang Abizar "Pasti enak nih"
"Kamu mau makan pake nak?" Tanya nyai maemun kepada Abizar! "Sayur sop mau?" Abizar mengangguk.
Beliau mengambilkannya untuk Abizar, lalu abizar memakannya dengan ragu, baru juga satu suap ia memasukan nasi kedalam mulutnya, tiba-tiba ia langsung berlari kearah wastafel dan memuntahkannya disana.
Abizar kembali dan mengambil air minum yang tersedia di meja makan. "Makanan yang wangi belum tentu rasanya enak! Begitupun dengan jati diri seseorang. Wajah cantik belum tentu hatinya baik" sindir Abizar sambil berlalu pergi.
Maisya dibuat melongo oleh ucapan Abizar yang sedikit membuat nyalinya menciut, sindiran yang diberikan serasa khusus untuk dirinya.
Nyai maemun mengusap lengan maisya "Sabar ya, Nduk"
****
Pagi-pagi buta Abizar sudah mengubrab-ngabrik isi lacinya! Ia sedang mengumpulkan ijazah SD sampai bukti kelulusan S3 nya di Kairo.
Saat ia melihat nama yang tertera di dalam ijazah nya kening Abizar berkerut. "Muhammad Abizar Al-Ghifari Al-Mustofa" lirihnya.
"Jadi namaku bukan Agus? Terus kenapa orang-orang memanggilku Gus? Apa itu nama kecilku? Tapi aku pernah dengar bahwa Naufal juga sering disebut Gus? Ini adalah misi yang harus di pecahkan!" Ujarnya sambil membereskan kembali dokumen-dokumen yang di cakarnya.
Abizar hanya mengambil beberapa lembar kertas yang menurutnya penting! Lalu kertas itu dimasukannya kedalam amplop cokelat (polio).
Setelah itu Abizar langsung mengganti bajunya menggunakan kemeja dan celana bahan berwarna hitam yang di dapatnya dalam lemari.
Abizar keluar dari kamarnya dengan membawa surat lamaran kerjanya. Ya Abizar memutuskan untuk melamar kerja di rumah sakit terdekat.
"Loh, Abang mau kemana?" Tanya Naufal yang baru pulang dari pondok putra.
"Boleh pinjem mobil?" Itulah kebiasaan Abizar bukannya menjawab malah kembali bertanya.
"Buat apa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Ikhlas [TERBIT] ✓
Ficción GeneralCinta ini bukan hanya tentang obsesi semata, namun juga tentang bagaimana mana kita menjalaninya dengan penuh keikhlasan. Karna sejatinya manusia harus bisa, berani mencinta berani melepas. LA TAHZAN INNALLAHA MA'ANA.