Bab 25

193 21 0
                                    

Pipi yang merah padam lantas diusap lembut oleh kedua-dua tangan Felisha.

Tidak cukup dengan itu , Firash dengan sengajanya duduk disebelah Felisha dan memandang Felisha dengan lama.

" Kau nak makan ape Sha ? Aku belanja. Kau cakap je okay ? "

Ujar Firash dengan nada suara yang lembut.
Anizira yang sedar akan keadaan pipi Felisha yang sudah merah itu lantas berbisik kepada Raidhatul.

" Weyh pipi Felisha dah merah tho. hahaha "

" Sha malu tu. Takkan dia cair dengan suara soft Firash kot. Hahahah "

Lalu meletuslah ketawa kecil antara Anizira dan Raidhatul.

" Sha ? Aku tanya ni. Pandang la aku "

Sekali lagi Firash bersuara. Walaubagaimanapun mata Firash tetap saja tertumpu kepada Felisha bersama segaris senyuman lebar.

" ha ? aaa... em a-aku okay je memana.. "

Jawab Felisha dengan tergagap-gagap sambil menghalakan wajahnya memandang wajah Firash.

Sejurus melihat pipi Felisha yang sudah kemerahan seperti memakai blusher itu , lantas meletuskan ketawa Firash.

" Sha , pipi kau "

" Asal merah-merah ni ? "

" Nak cendol keee ? "

" Hahahaha "

Dengan sengaja Firash mengusik Felisha menggunakan dialog video seorang gadis bermanja dengan buah hatinya yang pernah tular di media social itu.

" m-mane ade .. "

" eee kau ni "

Jawab Felisha dengan nada suara yang agak perlahan. Entah mengapa , Felisha sendiri tidak tahu mengapa pipinya terasa panas dan lisannya jadi tergagap secara tiba-tiba.

Mungkin , kerana Felisha malu apabila diusik oleh Anizira dan Raidhatul sebentar tadi. Atau mungkin , Felisha malu kepada Firash ? Tapi mengapa ?

Soalan demi persoalan ligat berlari-lari didalam akal fikiran Felisha.

" Okaylah aku balik dulu. Kau fikir la nak hadiah ape , nanti aku belikan okay ? "

Ujar Firash kepada Felisha dengan nada lembut sedang bibir mengukirkan segaris senyuman indah kepada Felisha yang sedang menunduk malu.

" aaa.. ok-okay.. "

Jawab Felisha secara perlahan dan tergagap-gagap sambil kepalanya diangguk perlahan.

Usai mendengarkan kata-kata Felisha , dengan pantas Firash nengatur langkahnya untuk pulang.

" Ha ! Mama tengok ape tuuu ! "

Sergah Firash sejurus memasuki sebuah kereta Avanza biru itu kepada ibunya , Puan Kalsum yang sedang ralit bermain telefon pintar.

" Mommy tak terkejut punn "

Jawab Puan Kalsum sambil mengalihkan pandangannya kepada Firash.

" Hahahah yela tuuu ! "

PenantianWhere stories live. Discover now