" Qash ? "
Panggil Felisha sambil mengusap kasar air mata dipipinya akibat terkejut melihat Qashaf yang tiba-tiba hilang dari pandangannya.
" Qash ? Qashaf..?! "
Jerit Felisha memanggil Qashaf sedang matanya melilau mencari jasad Qashaf disekitarnya.
Setelah beberapa saat berlalu , Felisha pun tersedar dari tidurnya yang panjang dalam keadaan teresak-esak.
Perlahan-lahan Felisha duduk bersandar pada diding sambil menarik nafas panjang. Bantal yang basah ditenung lama oleh Felisha. Tangan kananya dengan lembut mengusap air mata dipipinya.
Setelah Felisha berasa agak tenang , Felisha melihat paparan skrin telefonnya. Jam sudah pun menunjukkan pukul 6.15 pagi.
Dengan pantas Felisha bergegas ke bilik mandi untuk membersihkan diri dan menunaikan solat Subuh.
Selesai mendirikan solat Subuh , diatas bentangan sejadah itu Felisha termenung sedang bibirnya beristighfar.
Setelah beberapa minit berlalu , tangan pula ditadahkan oleh Felisha untuk memohon doa kepada Sang Pencipta.
Al-Fatihah , Ayatul Kursi dan doa untuk mendapat jodoh yang baik-baik dibacakan oleh Felisha.
Lalu dengan bersungguh-sungguh Felisha berdoa kepada Yang Maha Esa.
" Ya Allah. Jujur , aku keliru Ya Allah. Ya Allah Ya Tuhanku , sesungguhnya aku sayang kan dia Ya Allah.. "
" Namun , jika sayang ini melampaui batas , andai dia bukanlah jodoh terbaikku .. "
" Kau buanglah perasaan sayang masih bersisa ini Ya Allah.. Kau hantarkanlah jodoh yang baik-baik untuknya Ya Allah. "
" Namun jika benar dia jodoh terbaikku , kau pertemukanlah kami diwaktu yang tepat.. "
" ... dan bantulah aku untuk mengawal perasaan cinta ini agar ia kekal sederhana untuknya.. "
Lalu nafas yang panjang ditarik oleh Felisha.
" Bantulah aku untuk merasa manisnya cinta yang halal Ya Allah.. "
Dengan perlahan kedua-dua tangan yang menadahkan doa tadi diusapkan ke wajah Felisha dengan lembut sebagai tanda mengaminkan doa-doanya tadi.
Selesai solat Subuh , diatas katil biliknya Qashaf menghamparkan tubuhnya. Telefon pintarnya dicapai lalu dilihat paparan skrin itu. Media sosial Instagram akaun miliknya dibuka.
Lalu nama akaun Instagram Felisha dicari lalu ditekan. Gambar-gambar Felisha ditenung lama oleh Qashaf.
" I miss you. "
Lafaz dari bibir Qashaf yang meluahkan rasa rindunya terhadap Felisha dengan nada yang perlahan.
Usai itu telefon pintarnya diletakkan berahmpirannya. Jari manis ditangan kanannya diangkat lalu ditenung.
![](https://img.wattpad.com/cover/209869437-288-k361731.jpg)
YOU ARE READING
Penantian
Roman pour Adolescents[ COMPLETED ] Menanti tanpa sebarang jawapan yang pasti itu tidak mudah. Bahkan melelahkan. Disaat perasaan mengawal diri , putus asa itu kelihatan indah sekali. Namun disini Felisha setia menanti. Hadirnya kepulangan seseorang yang pernah mengetuk...