Chapter 09

2.9K 448 118
                                    

Hai! Selamat datang kembali di Jije's World! Suka gak kalau aku panggil pembaca Play, then kill, dengan sebutan Jije's? Simple sih, itu singkatan nama mereka berdua! Tiba-tiba kepikiran aja^^

Dan, mau minta maaf lagi karena udah ngegantungin kalian! Tapi senengnya, karena buku sudah selesai, aku bisa fokus lagi nih di Jimin sama Jean sekarang! Dan kemungkinan besar ketika puasa nanti pun, yang akan aku terus update itu cuma PTK ini, karena ceritanya kupikir gak bahaya untuk jadi temen saat puasa nanti, ahahah:' kalau pun ada beberapa scene yang akan ada part maturenya mungkin akan di tunda, ya. Untuk jaga-jaga aja^^

Terakhir, selamat malam senin, jaga kesehatan dan harus tetep semangat!

Aku sayang kalian banyak-banyak, Jije's!

Aku sayang kalian banyak-banyak, Jije's!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Setelah selesai mandi beberapa menit lalu, Jimin duduk di sudut ranjang dengan handuk yang bertengger di pundak. Rambut abu-abunya masih senantiasa meneteskan air. Baju putih polos kebesaran serta celana katun terlihat begitu pas di tubuhnya.

Sekarang pukul sepuluh lewat dua belas, malam ini terasa lebih senyap dari biasanya. Pendar cahaya bulan yang samar-samar masuk melalui celah jendela memberi penerangan pada titik tertentu kamar megah bernunasa krem itu. Tidak ada tanda-tanda Jimin akan tertidur dalam waktu cepat sehingga menyalahkan laptop tanpa tahu apa kegunaannya menjadi opsi terakhir yang dilakukan.

Menggeser mouse ke kiri dan kanan, mendecak gelisah, rasanya kelewat jenuh. Sejak pagi tadi Namjoon juga tidak menjawab panggilan atau sekedar membalas pesannya. Jimin pikir dia baru saja di buang oleh temannya sendiri, astaga.

Menyambar ponsel di atas nakas, pemuda tersebut mengindahkan laptopnya ke dekat bantal. Menjatuhkan tubuhnya ke kasur dengan kedua tungkai yang menggantung di sisi ranjang.

Song Jean.

Heck! Kenapa baru terpikir sekarang, ya ampun. Jimin menggeleng tak percaya.

Play Then KillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang