'Detak jantung yang menyenangkan.'
HOTEL DELUSION
Senin, 23-03-2020Kita pasti bisa budayakan vote dan comment!
~ FIGHTING ~
.
.
.“BERIKAN AKU minuman yang bisa menormalkan detak jantung.”
Hyungwon mengangkat kepalanya dari mengelap gelas, gerak tangannya terhenti bersamaan dengan dahi berkerut samar. “Untukmu, Oh Sajang-nim?” ia bertanya karena merasa ragu, tidak biasanya Sehun memesan minuman langka, terlebih dikhususkan untuk jantung.
“Jantungmu berdetak kembali?” tanya Hyungwon lagi.
Biasanya minuman semacam ini akan diberikan pada soul yang dinyatakan raganya masih aktif, hidup di antara dunia dan delusi. Rata-rata mereka adalah orang-orang yang mengalami koma, sakit sehingga sering berhalusinasi dan yang paling sering ditemui, soul meninggalkan sementara raganya yang sedang tertidur pulas.
“Tidak, tidak akan mungkin.” Sehun tertawa hambar, menurutnya soul eternalᅳseperti dirinyaᅳtidak pantas merasakan kehidupan yang sama dengan manusia di dunia.
“Ini pasti karenanya,” tebak Hyungwon menyimpulkan diamnya Sehun sebagai jawaban ‘iya’.
Memang benar semenjak kedatangan Sejeongᅳwanita dari dunia ituᅳSehun terlihat dua kali lebih lelah. Tetapi sorot matanya tampak bersinar, menyiratkan rasa antusias yang sama sekali belum pernah ditunjukannya. Dan sialnya Hyungwon dapat mengetahui semua kegundahan, kegelisahan hingga berlaku seperti pemberi saran yang anehnya lagi selalu berhasil memberi gagasan atau pilihan lain.
“Kau tidak perlu minum apa pun, hanya harus pergi menemuinya.” usul Hyungwon sambil melanjutkan pekerjaannya, membersihkan gelas-gelas.
“Menemuinya?” ulang Sehun terdiam sejenak, “Membuat kesal saja… tipe wanita yang suka ikut campur, bersikap sesukanya dan nampaknya susah diatur.” Ia mengakhiri perkataannya dengan sebuah senyuman bermakna cibiran.
Hyungwon mengangguk. “Oh iya, soal pertanyaanmu tempo hari, aku sudah menemukan jawabannya…” ujar Hyungwon menaruh gelas terakhir yang telah dibersihkannya, ia melihat sang bos menunjukan minat lalu melanjutkan, “Ketika kuliah di luar negeri, Mina tertarik dengan klub dansa dan sempat bergabung,”
“Siapa Mina?” potong Sehun.
“Manager Kim Yuna, dia sudah mengganti namanya, jelas saja pasti kau tidak tahu masalah pegawaimu. Ckck,” decak Hyungwon.
Lain halnya dengan Sejeong, Sehun tidak pernah ingin terlibat dan atau mengetahui kehidupan orang lain. Namun sekali lagi Hyungwon mendapati perubahan Sehun yang jelas kentara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotel Delusion
Fanfiction[END] Entah mengapa Kim Sejeong bisa berada di sebuah hotel yang katanya diperuntukan sebagai tempat beristirahat, jiwa-jiwa yang tersesat. Anehnya lagi dia disambut dengan baik oleh para pegawai di hotel. Seperti tamu kehormatan yang harus dilayani...