6

115 3 4
                                    

Jeje benar-benar merindukan sosok kakaknya yang selalu memanjakan dia, dan sekarang Jeje sedang duduk berdua bersama kakaknya di taman belakang rumahnya.

"Dek, gimana?" Tanyanya yang membuat memecahkan keheningan.

"Gimana apanya ka?" Jeje tak mengerti apa yang kakaknya itu tanya.

"Lagi deket sama siapa sekarang?" To the point banget Yoli ini.

"Hah? Deket?"

"Ck, lola banget sih. Kamu lagi deket sama cowo mana sekarang? Udah gak pernah cerita ya kamu sama kakak." Ucap Yoli dengan wajah yang dibuat seolah-olah marah.

"Ada satu cowo yang lagi deket sih ka sama aku, tapi baru banget aku kenalnya. Tapi aku gak tau itu termasuk deket atau gimana ya ka, aku juga bingung. Tapi perasaan ku kayanya masih berharap ke orang itu deh ka"

"Siapa nama cowo yang lagi deket sama kamu? Orang nya yg kaya gimana?"

Lalu Jeje menunjukan foto Jojo yang menjadi profil WhatsApp nya. Karena Jeje merasa sekarang ini dia sedang dekat sama Jojo, memang akhir-akhir ini Jeje dan Jojo itu sering memberi kabar.

"Namanya Jhonatan Nutthawut Maurer, dia seorang dokter" Jeje menjawab dengan singkat.

"Wah ganteng loh, sepertinya dia baik. Dia seorang dokter lagi keren. Coba dong cerita gimana kamu bisa kenal sama dia, terus dia gimana gitu orangnya"

"Kenapa kakak penasaran sekali? Aku saja tidak tau, apa dengan mengirim kabar kaya gitu bisa dikatakan aku dekat dengan dia?"

Sebenarnya Yoli hanya ingin tau kehidupan adiknya selama dia tidak berada di dekatnya.

"Aku hanya ingin tau kehidupan adik kesayangan ku ini selama aku tidak berada di dekatmu" jawab Yoli dengan nada pelan

Dan akhirnya Jeje menceritakan bagaimana awalnya dia bertemu dengan Jojo sampai akhirnya dia bisa dekat seperti sekarang.

"Ceritanya kenapa mirip dengan ftv ftv sih ahahahah" ucap Yoli sambil tertawa geli.

"Tapi ka, aku semalam baru melihat dia di postingan ig Riri dan melihat komen di postingan ig nya bang Riyan. Aku masih penasaran ka, apa dia saudara Riri? Tapi aku tidak pernah lihat melihatnya. Aaaahhh masa dunia sesempit ini sih ka"

"Dih, mana kakak tau. Kenapa kamu gak tanya langsung sama Riri tadi"

"Lah iya ya kak, kenapa tadi aku gak nanya ya hahahah. Aku mau telfon Riri ah, suru dia kesini"

Yoli yang gemas dengan tingkah adiknya seperti anak kecil ini membuat Yoli langsung mengacak-ngacak rambut adiknya itu. Dan Jeje hanya memanyunkan bibirnya saja.

Riri adik menyebalkan 👿 calling

"Hallo Ri"

"Iya kak"

"Ri lagi ngapain?"

"Lagi siap-siap mau kerumah kakak hehehe"

"Kebetulan, ayo buru sini"

"Kangen ya sama Riri? Hehehe"

"Dih pede, aku sama ka Yoli ada di taman belakang rumah ya"

"Oke. Otw"

Tut tut tut

"Udah?"

"Udah dong kak, tungguin aja heheheh"

Beberapa menit kemudian...

Datanglah Riyana dan Riyan (azek wkwkw)

"HAI KAKAK!!!" Teriak Riyana sambil berlari menghampiri Jeje dan Yoli

Gara Gara Corona [Selesai!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang