Tay dan new pergi menginap di sebuah hotel, mereka membicarakan tentang akibat kejadian hari ini. New duduk diatas kasur lalu menanyakan pada tay yg sedang tiduran, bagaimana kalau pria itu benar-benar melaporkan pada polisi tentang hari ini.
"Tidak akan, dia hanya berbohong" ucap tay menenangkan new
"Bagaimana kalau benar terjadi?" tanya new lagi
"Penculikan, penyerangan dan percobaan pembunuhan, kira kira hukumannya adalah tujuh sampai delapan tahun penjara"
New langsung panik mendengar itu "tapi kita tidak melakukan kesalahan apapun"
"Sistem hukum memang seperti itu, kecuali kalau kita bisa membuktikan kalau kita tidak melakukan kesalahan"
"Tay maafkan aku ya, semua karena salah ku jadi kau terlibat hal semacam ini"
Tay beranjak bangun merubah posisinya menjadi duduk "sebenarnya ini adalah salahku, berpikir kalau aku bisa melindungi mu padahal realitanya aku tidak bisa melakukan apapun" ucap tay kemudian memunggungi new.
New pun mendekat dan memeluk tay dari belakang "jangan katakan seperti itu tay"
"Pria itu benar, aku hanya seorang bajingan kecil" new semakin terlihat putus asa dan menyandarkan kepalanya pada perpotongan leher tay.
"Oiya aku tau, kita bisa datang pada p'alice, pacar ayahmu untuk minta tolong"
"Tadi siang dia datang menemuiku, dia bilang akan--" tay memotong ucapan new.
"Tidak mau, aku sudah memutus hubungan ku dengan ayah, aku sungguh-sungguh saat mengatakannya"
"Tenang saja, pasti akan ada jalan keluarnya" ucap tay meyakinkan new yg terdiam.
"Kita bisa lari dari ini semua" ucap tay lagi sambil menatap new
"Lari kemana?"
"Kemana saja, apa kau takut kalau hidup kita berisikan pelarian?"
"Aku tidak pernah takut apapun jika itu bersama mu, tapi apa kau pikir ini jalan terbaik? Bagaimana dengan mimpi dan masa depan mu?"
"New, hal itu tidak aku perdulikan sekarang. Satu yg penting yaitu, aku bisa terus bersama mu" ucap tay sembari memeluk new dengan erat.
Setelah melihat tay yg tertidur pulas dalam pelukannya, new perlahan melepaskan kedua tangan yg memeluknya itu. Perlahan new menatap wajah tay lalu mencium nya "tay maafkan aku" batinnya. New lalu mengambil secarik kertas dan menuliskan sesuatu diatasnya.
*
Pagi itu, perusahaan IT milik keluarga Vihokratana digemparkan oleh kedatangan seorang lelaki muda yg berpakaian seadanya dan terkesan tidak rapi. Lelaki itu memaksa untuk menerobos masuk ke dalam, namun segera ditahan oleh para security kantor itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love within Tragedy [TayNew]
FanfictionKisah seorang lelaki (Tay Tawan) yang tidak pernah memiliki keseriusan semasa hidupnya. Di pikirannya hanya ada balapan, taruhan, dan wanita. Lalu dia dipertemukan dengan seorang lelaki (New Thitiphoom) yang memiliki ketakutan bersosialisasi dengan...