Chapter 18

2K 211 5
                                    

3rd pov

Tay, mild dan mek sedang bernostalgia bersama. Mereka pergi ke sebuah cafe untuk sekedar berbincang, melepas rindu setelah dua tahun tidak bertemu, new ikut bersama mereka. New duduk disamping kanan tay sedangkan mek dan mild berada di depannya.

New hanya terdiam mendengar obrolan tiga orang dihadapannya, karena new tidak satu sekolah dengan tay dulu jadi dirinya tidak bisa mengikuti obrolan mereka. New terus menunduk dan memainkan jemari tangannya saja. Tay yg sadar dengan itu segera menggenggam tangan new yg sedari tadi diletakan diatas paha miliknya untuk menenangkannya.

 Tay yg sadar dengan itu segera menggenggam tangan new yg sedari tadi diletakan diatas paha miliknya untuk menenangkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*iya tau kebalik itu tangannya, anggap aja tay deh ya yg megang tangan new😄

Tay dan new tidak sadar dengan tatapan dingin dari seseorang dihadapannya yg menyadari kalau mereka sedang saling berpegangan tangan.

"Uh, kepalaku sakit" keluh mild sambil memegangi kepalanya

"Kau tidak apa? Apa kita pulang saja sekarang mild?" Tanya mek pada mild

"Tidak mau, aku tidak ingin pulang, aku masih ingin bersama dengan tay" mild merengek

"Pulang saja kalau kau merasa tidak enak badan, biar mek mengantarmu. Jangan seperti anak kecil begitu" tay menegur mild

"Aku tidak mau pulang kecuali kau yg mengantarku tay" mild masih merengek, new melihat menegakan kepalanya melihat kearah mild.

"Kau antar dia saja tay, kalian kan sudah lama tidak bertemu" new menyunggingkan senyumnya

"Lalu bagaimana dengan mu? Kau akan pulang dengan siapa?" tay bertanya pada new

"Aku tidak masalah, aku akan pulang dengan naik bus"

Dengan berat hati tay menuruti kemauan new, dia menarik nafas singkat "kalau begitu, kau tunggu aku saja ya di kampus, motorku masih disana"

Mild masih menatap kearah new dengan dingin, new yg menyadari itu hanya menundukan wajahnya. Lalu tay dan mild pun pergi menggunakan taksi, new dan mek berjalan bersama berbicara seputar kehidupan semasa tay sma.

*

Disisi lain, tay dan mild mengunjungi sebuah pantai. Karena hari sudah sore hanya ada beberapa orang yg ada di pantai itu. Tay hanya memandangi mild yg berlarian menuju ombak. Tay seharian bertingkah seperti bukan dirinya, lebih banyak diam. Tay bahkan tidak menolak saat mild mengajaknya pergi ke pantai, dirinya seolah melupakan ada seseorang yg sedang menunggunya.

Mild tersenyum memandang tay yg sedari tadi hanya diam saja "apa kau marah padaku?"

Tay menggelengkan kepalanya "aku hanya terkejut kalau ternyata kau masih sama seperti dulu"

"Aku tidak benar-benar merasa sakit tadi, aku hanya ingin bersamamu sedikit lebih lama"

"Sungguh, kau tidak berubah. Masih egois dan plinplan seperti..." tay terhenti

Love within Tragedy [TayNew]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang