Beberapa hari kemudian, new dan gun berencana untuk makan siang bersama di cafe tempat gun bekerja. Di jalan mereka bertemu Off yg segera menghentikan motornya di depan mereka."Gun, apa kau akan ikut pulang dengan ku?"
"Tidak, aku akan makan siang bersama new" tolak gun
"Aw, kenapa kau tidak memberitahuku, tahu begitu aku main bersama geng motorku tadi. Kalau begitu aku pergi dulu ya"
"Iya, hati-hati di jalan" ucap gun setengah berteriak karena off sudah mulai menjauh
New dan gun kemudian masuk ke dalam cafe, mereka memesan makanan favorit masing-masing. Gun menanyakan alasan new kenapa dirinya seperti orang yg sedang memikirkan sesuatu.
New menceritakan apa yg dirasakannya tentang tay yg merelakan mimpinya demi dirinya. New merasa sangat tidak adil untuk tay yg harus merelakan apa yg diinginkannya supaya new bisa melanjutkan melukis. Namun new merasa takut juga, kalau impian tay itu suatu saat akan merenggut tay dari sisinya selamanya.
"Oiya, ngomong-ngomong impian. Salah satu anak kelas kita akan ikut audisi menjadi penyanyi, kau tau Manow kan?" tanya gun
"Benarkah? Manow memang memiliki suara yg bagus, aku mendoakan untuk kesuksesan nya"
"Nah, bagaimana kalau kita buat pesta kecil-kecilan saja untuk Manow. Kalau dia berhasil kampus kita akan memiliki superstar. Kau bisa ajak tay untuk relax sejenak"
"Boleh, aku akan beritahu tay dulu kalau begitu"
***
Sore itu, tay yg berada di rumah ayahnya setelah selesai dari belajarnya berniat untuk datang ke pesta yg diadakan gun untuk merayakan audisi teman sekelasnya Manow.
Sebelum melangkah keluar rumah, seorang pelayan memberikan sebuah surat yg datang dari p'sun. Tertuliskan kalau p'sun dan p'aom merindukan dirinya dan new. P'sun juga memberikan informasi kalau tay terpilih untuk ikut uji coba GP 500 di Jepang. Uji coba ini sangat penting untuk para pemula naik ke satu tingkat lebih tinggi. P'sun berharap tay bisa mengikuti nya untuk mencapai mimpinya.
Melihat isi surat itu tay hanya bisa menghembuskan nafas singkat, dirinya sudah berjanji pada ayahnya dan juga diri sendiri untuk membuang jauh-jauh mimpinya itu. Tay kemudian membuka satu surat lagi yg berisikan undangan itu lalu membuangnya tanpa melihat kembali.
Kemudian tay datang menyusul anak-anak kelasnya yg terlihat sudah mulai ramai, terlihat sekitar 8 orang yg hadir. Gun memang hanya mengundang teman-teman dekat saja. Mereka menunggu Manow yg tidak kunjung datang, karena memang pesta ini adalah sebagai bentuk dukungan mereka padanya.
Tiba-tiba Manow datang dengan wajah sendu. Gun dan new dengan segera menanyakan apa yg terjadi. Manow menjelaskan bahwa map yg berisikan rekaman suaranya tertukar dengan milik orang lain yg membawa map sama. Gun membuka map yg berisikan surat lamaran kerja di perusahaan milik ayah tay.
Beruntung sekali karena tidak lama setelah itu off datang dengan motornya. Segera saja tay meminjam motor off itu untuk mengantar amplop milik orang lain itu kepada pemilik aslinya yg akan melamar ke perusahaan ayah tay.
"Manow, tenang saja, aku akan membantumu mencapai impianmu"
Gun berteriak kepada tay "kau hanya memiliki waktu 45 menit sebelum audisinya ditutup"
New pun menyemangati tay nya "hati-hati dijalan tay"
Namun off berbeda, dirinya khawatir dengan motor baru miliknya itu "tay hati-hati dengan motor baruku itu!!"
*
Setelah menunggu selama satu jam, tay pun kembali dengan selamat dan juga dengan kabar baik kalau dirinya berhasil menukar amplop Manow dan memberikannya pada pihak audisi. Semua orang pun bersorak gembira, Manow berterimakasih pada tay yg sudah membantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love within Tragedy [TayNew]
FanfictionKisah seorang lelaki (Tay Tawan) yang tidak pernah memiliki keseriusan semasa hidupnya. Di pikirannya hanya ada balapan, taruhan, dan wanita. Lalu dia dipertemukan dengan seorang lelaki (New Thitiphoom) yang memiliki ketakutan bersosialisasi dengan...