09- Harus sabar!

10.1K 1.2K 68
                                    

Rama udah siap dengan kaos hitam dan celana jeans yang senada, dibalut dengan jaket denim berwarna coklat. Rama jadi ganteng kelebihan dosis kalau udah gini.

Angel hari ini mengajaknya untuk jalan-jalan sebelum besok mereka akan disibukkan dengan kegiatan MPLS.

Padahal dari pagi tadi Rama juga udah sibuk ngurus segala macam buat besok, maklum waketos.

Rama menatap Dhani yang masih tertidur pulas dari siang tadi. Dhani ngeluh sakit kepala dan abis itu dia tidur sampai sekarang.

"Dhan.." Panggil Rama sambil menepuk pelan pipi Dhani yang kenyal banget kayak jelly.

"Dhan.." Rama masih mencoba ngebangunin Dhani. Pasalnya dia dari kemaren gak ada persiapan buat besok dan ini udah mulai sore.

"Hmmm!" Gumam Dhani dengan alis yang menyatu.

Rama senyum geli, Dhani gumam aja ngegas ya!

"Nggak mau bangun? Udah jam 3 noh!  Besok mau dihukum?" Tanya Rama yang gak dapat respon apapun dari Dhani.

Rama tersenyum jail lalu mencubit pangkal hidung Dhani, "Bangun Dhani~"

"Ngghh!" Dhani mengerang lalu semakin mengerutkan wajahnya. Rama jadi gemas banget ngeliatnya.

"Apa sih?!" Tanya nya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Lo belum ada persiapan buat besok," Gemas Rama lalu mencubit lagi hidung Dhani bikin empunya menepis kasar tangan Rama.

"Heh! Parfum lu bau banget sumpah!" Protes Dhani yang menggosok hidungnya dengan brutal.

"Wehh ini wangi cowok maskulin!" Sungut Rama yang dibalas Dhani dengan mencebikkan bibirnya.

"Lo belum ada persiapan buat besok woy!" Ulang Rama.

Dhani mengerjap, betul juga. Dhani sama sekali belum nyiapin apa-apa buat besok.

"Heh! Bantuin gue!" Pinta Dhani lebih mirip perintah.

Kali ini Rama yang mengerjapkan matanya, "Gue mau jalan ini," Ucap Rama yang mendapat tatapan nyalang dari Dhani.

"Gak mau tau! Pokoknya lu harus bantuin gue!"

Rama menghela napasnya dan mengambil handphonenya dari saku. Siapa yang bisa nolak permintaan mutlak dari Tuan Muda?

Rama mengetikkan pesan yang isinya adalah permintaan maaf karena lagi-lagi harus ngebatalin janjinya dengan Angel.

"Yaudah, sekarang mau ngerjain apa?" Tanya Rama sambil melepaskan jaketnya.

"Lu bikinin ID Card, gue mau makan!" Abis ngomong gitu Dhani langsung beranjak meninggalkan Rama yang mengusap dadanya sabar.

"Sabar.. Sabar.. Mau jadi kakak yang baik itu banyak ujiannya,"

Rama mengambil laptop yang berada di meja belajar dan langsung membuat ID Card seperti yang diarahkan Anjas kemaren.

Lalu suara dering telepon membuat Rama segera menggeser tombol hijau.

"KAMU TU KENAPA SIH? SELALU AJA NGEBATALIN JANJI! KAMU NGGAK TAU APA AKU UDAH NUNGGU SEHARIAN! UDAH DANDAN CANTIK-CANTIK!" Sembur Angel saat Rama baru aja menyalakan loudspeaker nya.

[✓] MOODY; RamaDhani Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang