Sesampainya di tempat tujuan, nami-san membukakan pintu utamanya, tapi sebelumnya nami-san sudah mengetuk pintu itu terlebih dahulu.
"konnichiwa" sapa nami-san
"konnichiwa, nami-chan" jawab beberapa orang yang berada didalam.
"doushite? Nami-chan"
Kulihat lelaki bersurai orange atau merah, entahlah...ia menatap ke arah nami-san sambil tersenyum, dan menghampirinya.
"Betsu ni"
"eh? Lalu kenap---ano... Nami-chan kau bawa siapa?" tanya lelaki itu.
"dia y/n siswi baru disini, kalian hanya perlu memperlihatkan latihan vokal atau semacamnya pada y/n"
"yorroshiku, y/n-san"
Kulihat semua lelaki yang ada didalam ruangan menoleh ke arahku dan membungkuk.
"y-yorroshiku, min'na"
Aku pun ikut membungkuk didepan mereka.
"yosh! Mari kita latihan" ucap lelaki bersurai merah muda yang terlihat bersemangat.
"ha'i" jawab Seluruhnya.
Aku terus memerhatikan mereka, dari mulai yang bermain gitar, biola, vokal dan lain lain.
Aku sangat kagum oleh suara suara khas mereka, bagus... Pikirku.
Tiba tiba kudengar pintu ruangan terbuka perlahan, nami-san sudah menyadarinya dari tadi.
Setelah pintu itu terbuka, terlihatlah seorang gadis berambut pink/merah itulah pokonya, gadis itu membawa sebuah buku dan masuk dgn tataan heran ke arah nami-san.
KAMU SEDANG MEMBACA
My School, My Problem
Teen Fictionpernah membayangkan jika kamu dikelilingi oleh lelaki tampan yang digemari banyak gadis lainnya. bukan hanya satu lelaki saja tapi banyak, Dan saat itulah berbagai masalah muncul kepadamu. baca aja dulu....siapa tau suka