nine

151 19 0
                                    


Bel istirahat terakhir sudah berbunyi, para murid langsung lari a.l.a naruto hanya untuk ke kantin.

Jika saja aku bisa melakukan lari seperti itu, pasti sekarang aku sudah melakukannya, tapi pasti aku akan kalah dengan monyet yg kelaparan itu, eh?! Maksudku manusia......































Setengah monyet.

Saat perjalanan menuju kantin entah aku yang ceroboh atau apa, seorang gadis yang sedang berjalan berbeda arah dgnku tak sengaja menyenggol bahu kananku.

Gadis berambut hitam itu mentapku dgn wajah datarnya itu.

"gomen, aku tdk sengaja" ucapnya

"hmm, daijoubu" jawabku.

"mikasa, eh? Etto doushite? "

Kulihat seorang lelaki berambut kuning panjang seleher itu mendatangiku dan gadis yang disebut mikasa ini.

"betsu ni, armin"

"sou, oh? Kau murid baru itukan?"

Lelaki bernama Armin menatapku.
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

"namaku armin, dan ini mikasa"

"aku y/n"

"armin, kau lihat eren dimana? " tanya mikasa

"aku tdi liat dia masih dikelas"

"sou, arigatou armin"

Mikasa pun pergi entah kemana.

*SKIPP AJA LAH.

akhirnya, pulangggg. Untung saja Pr dari takeda-sensei sudah ku kerjakan sebagian disekolah jadi saat pulang nanti aku tdk perlu mengerjakan sampai jam 12 malam.

Aku berjalan dikoridor sekolah yang sudah lumayan sepi, langkahku berhenti ketika melihat gadis berambut merah dan berkacamata, yang disebut sebagai ratu bully disini, karin namanya.

Ia berdiri dgn kedua org gadis dibelakangnya, karin menatapku sinis.
Tempat ia berdiri tdk jauh dgnku, hanya 10 langkah mungkin.

Karna tujuanku saat ini adalah pulang, aku tdk ingin terkena masalah lagi. Jadi aku melangkah berlawanan arah dgn karin.

Kukira aku bisa melewati ketika gadis itu, tapi prediksiku salah karin dgn cepat menggenggam kedua tanganku dan menyuruhku untuk masuk ke dalam toilet umum wanita.

Mulutku ditutup oleh kain, entah itu kain apa. Saat sudah masuk kedalam toilet umum, aku didorong oleh karin hingga terjatuh.

"ck, tadi pagi itu kau beruntung karna ada nami bersamamu. Tapi saat ini kau sendiri, jadi ini kesempatanku untuk membalas dendam padamu karna sudah membuatku malu di koridor tadi"

"terimalah akibatnya, y/n"

Kurasakan ada sesuatu yang mirip seperti bola tenis menghantam kepalaku, terdengar suara pecahan dari bola itu. Taklama kurasakan sesuatu yang cair dan lengket dirambutku. Bola itu ternyata telur.

"apa ada yang ulang tahun hari ini? Ada ya, oh y/n ulang tahun, selamat yaa"

Serbuk putih mulai berjatuhan ke lantai, serbuk putih itu adalah tepung, karin menyiramiku dgn tepung. Dan kurasakan tangan yang mengusap rambutku dgn kasar, sangat.

Aku bisa tau kalo sekarang rambutku sudah mirip dgn org gila yg suka mengejar ngejar anak kecil dikara anaknya sendiri.

Taklama setelah itu kurasa tubuhku diangkat oleh karin dan temannya, meraka memasuki ku ke dalam salah satu toliet. Ia kembali mendorongku dgn kasar, hampir saja kepalaku terkena WC duduk didepanku.

"kau harus tidur disitu ya, eh tapi sebelum itu aku punya hadiah lgi untukmu"

Apalagi ini, cairan berwarna kuning kecoklatan membanjur seluruh tubuhku, aku tau ini apa, ini adalah air bekas pel.

"semoga kau menikmatinya ya honey, selamat tinggal"

Aku hanya bisa terdiam saat pintu toilet tertutup dgn rapat, tak hanya itu aku juga mendengar suara kuncian dari luar.

Langkah kaki mulai terdengar menjauh dari toilet umum ini. Kepalaku mulai pusing karna air kobokan pel itu.




Siapapun tolong aku...


BERSAMBUNG....
Maapkan author yg ilang tanpa kabar kaya doi ( jgn curhat!) sebagai gantinya aku update 3 cerita disini. Maap kalo  dikit.

ARIGATOU & SAYOUNARA.

My School, My Problem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang