nineteen

110 13 0
                                    

"nami-san" panggilku Saat ia melangkah pergi melawan arah dari aku dan victor. Aku berlari ke arah nami-san tapi sebelumnya aku berkata permisi dulu ke victor, setelah langkahku sama dengan nami-san aku menghembuskan nafas panjang saat tiba disisinya.

"nande? " tanyanya dengan wajah tanpa dosa itu melihat kearahku. Untung dedeq sabar qaq.. Ok, najis.

"duduk disana dulu yu" ucapnya sambil menarik tanganku ke arah yang ia tunjuk tadi, disebelah kursi yang sudah disiapkan ada Vending Machine minuman.

"omigat kakaq peka sekali" ucapku dengan nada manja kepada nami-san, ia hanya menatapku dan berkata..

"najis y/n"

Aku hanya tertawa mendengar ucapannya yang terkadang pedas itu.

"panggil aku kakak aja kek tadi, lebih enak didenger" katanya sambil membuka kaleng minuman yang ia beli.

"siap kakaq ku~"

"ga gitu juga sat"

"hilih, aku itu sudah baik memanggil anda dengan sebutan kakaq tapi lihay apa yang anda balas, memanggil dedeq dgn sebutan sat? "

"jan lebay y/n, tar bisi aku keceplosan menggal kepala kamu giman? "

Aku tersentak mendengarnya, aku membalasnya dengan cengengesan kuda, kalo kata nami-san mah.

"ngomong ngomong kapan bel masuk bunyi? " tanyaku.

"aku malah berdoa agar bel tidak berbunyi cepat bodoh" jawabnya sambil menelan minuman yang kurasa itu ada sodanya didalam.

Taklama setelah nami-san menjawab bel masuk berbunyi dengan keras, nami-san menatapku sinis.

"doa mu terkabul bodoh"

Aku tersenyum melihat wajahnya yang kesal itu kepadaku, kami berdua beranjak dari tempat duduk itu, lalu pergi ke kelas masing masing.

*SKIPP TIME...

akhirnya pelajaran kakashi-sensei sudah selesai, tugas darinya menumpuk untuk semua murid dikelas ini, eh? mungkin di sekolah ini, untung gurunya ganteng... Jadi gpplah dikasih tugas banyak yang penting bisa ngeliat wajahnya yang ditutup masker itu. -y/n dipukul pake galon kua sama author.

Kakashi-sensei punya urang woi!  -author ngambek dipojokan abis mukul y/n pake galon kua.


Btw, ini sudah menjadi pelajaran terakhir dan tadi yui berbicara kalau eskul voli berlangsung setiap hari jumat, untungnya hari ini hari kamis.

Kakiku berjalan ke luar sekolah, dalam perjalanan kukira tidak ada apa apa... Tapi setelah melewati ruang kantin sekolah aku merasa jika aku sedang ditatapi oleh seseorang.

Tiba tiba ada tangan yang menarikku ke dalam kantin yang lampunya sudah mati itu, asal kalian tau kantin ini memiliki pintu geser yang panjang dan besar. Tadi kulihat saat jalan didekat sini pintu besar itu terbuka sedikit dan kurasa manusia cukup untuk masuk ke dalam situ tanpa harus menggeser pintu itu lagi.

Mulutku dibekam oleh dasi, mungkin salah satu dasi dari murid murid ini. Ada 3 gadis didepanku saat ini, aku tidak mengenali mereka semua. Apa hal itu akan terjadi lagi?

"hoy teme! Kau ini memang suka cari muka ya didepan cowo ganteng hm? "

Aku menggelengkan kepalaku.

"jgn berbohong kau bangsat, kayaknya kau itu suka sekali nyabe ke cowo cowo yang populer disini kan? Kau sudah menyabe berapa orang? Hah? Banyak, sou... Victor-senpai salah satunya?"

Waktu itu aku masih ingat ada yang memukuliku karna aku dekat dengan kagami-san dan sekarang karna aku hanya duduk berdua dengan victor.

Tubuhku terjatuh ke lantai karna dorongan dari gadis yang berada di tengah itu, ia mendorongku sampai kepalaku terkena kursi yang ada kantin.

Mungkin kalo di sinetron indosusu (bukan susu A*i tapi sinetron tentang susu stoberi) aku udah pingsan tarus dibawa ke rumah sakit terus nanti ada laki-laki dateng sambil minta maap eh?! Jgn halu y/n.

Kaki mereka terangkat untuk menginjak injak tubuhku, aku hanya bisa melindungi wajahku agar tidak terkana injakan mereka yang seperti ibu kos nagih uang.

Sekilas aku melihat kursi kecil yang hanya untuk duduk sendiri itu terangkat bukan diangkat oleh salah satu gadis disitu, aku hanya bisa menutup mataku dan berdoa semoga aku tidak mati disini.












Karna tidak merasa ada hantaman pada tubuhku, dengan pelan pelan aku membuka kedua mataku, kulihat disana gadis yang memegang kursi kecil itu terdiam. Seperti ada yang menahannya untuk memukulku dengan kursi kecil itu.











































"pergi sebelum aku memukul kalian balik"


BERSAMBUNG...
maap kalo banyak typo dan maap juga kalo dikit, hari ini double update por you all. Hope you enjoy and stay save.


ARIGATOU & SAYOUNARA



My School, My Problem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang