twenty four

109 13 3
                                    

WARNING!
BIASALAH BAHASA NON BAKU JADI MOHON KEJINAKAN EH?! KEBIJAKANNYA. //AUTHOR LAGI ERROR//

NAMI POV. ON
aku baru saja selesai memakai jaket dan sepatuku, kulirik ke arah jam dinding yang berada dekat foto keluarga besarku, jam tujuh kurang lima menit.

Taklama aku mendengar langkah kaki yang berjalan ke arahku, hera sedang menghampiriku sambil menggenggam sebuah sepatu yang berpasangan ditangan kanannya. 

//tu sepatu aja ada pasangannya mi-author langsung dibikin ayam geprek sama nami, yah jadi laper//

//puasa woy-nami lagi ngejar ngejar author//

Back to stori

"pakaianmu keren kak" ucap hera sambil duduk disebelahku dan memakai sepatunya itu, aku melirik ke arahnya.

"biasanya kau kan jarang sekali berpakaian seperti itu, tapi kalo udah sekalinya pake langsung berrrr"

"apaan tu berr? "

"iya keren maksudnya, hehe"

Aku tersenyum kecil melihat seorang gadis berada disebelahku itu yang berstatus sebagai adik ku ini.

"udah? "

"udah, yuk"

Hera membuka pintu utama dirumah ini, ia berjalan lebih dalu dariku, ia menaiki motor BMW HP4 kesayangannya itu, sedangkan aku menaiki motor yang selama ini menghantar ku ke sekolah maupun ke tempat lainnya, motor ninja H2R, harganya? Mau tau?  Yaa sekitar 1,5 M dan punya hera seharga sekitar 2,1 M.

//Jiwa missqueen ku bergetar nyed-author tepar//

Aku tidak memetingkan harganya, yang paling penting itu kenyamanan dan kecepatan motor itu, kalo ada yang nanya dimana orang tuaku? Mereka sedang tidak ada dirumah, mereka berdua lagi pergi ke alam lain eh!? Bukan, maksudku ke amerika untuk bekerja disana.

Tapi aku yakin, mereka pasti bukan hanya bekerja disana melainkan ada kegiatan untuk membuat adik lagi untukku, eh!? Kampret, jiwa fujoshi ku keluar dari dalem sana.

Dalem mana hayo ( ͡° ͜ʖ ͡°)~~

Pikiranku berkeliaran mi( ͡° ͜ʖ ͡°)-author senyum senyum GJ

kutancapkan gas motorku menuju tempat yang sudah ku janjikan pada makhluk makhluk kampret itu. Hanya menempuh 5 menit lebih untuk bisa sampai di tempat yang bisa dibilang sepi ini, hera melirik ke arah kanannya dan disana terdapat mobil yang besar menghampiri kami berdua, dan taklama kudengar suara motor juga yang mengarah ke arah ku dan hera, Ada tiga motor.

Yang menaiki motor tersebut membuka helm yang mereka pakai masing masing di kepalanya, terlihat levi, dabi dan ayato yang sedang mengacak ngacak rambutnya sendiri. Aku tersenyum geli melihat mereka yang aneh menurutku..

"udah semua kan? " tanyaku.

"udah, tinggal capcay mi" jawab himiko yang berada di dalam mobil, oh.. Sudah diluar ternyata.

"capcus woy" saut y/n yang mengeluarkan sedikit bagian kepalanya untuk meneriaki himiko yang hanya tersenyum khasnya.

"ya sudah ayo" ucapku sambil memakai kembali helm yang sedari tadi ku pegang oleh tanganku.

My School, My Problem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang