pernah membayangkan jika kamu dikelilingi oleh lelaki tampan yang digemari banyak gadis lainnya.
bukan hanya satu lelaki saja tapi banyak, Dan saat itulah berbagai masalah muncul kepadamu.
baca aja dulu....siapa tau suka
Kulirik ke arah suara itu. Kulihat lelaki tinggi bersurai merah, memakai headset menatapku. Ia berjalan menghampiriku sambil melepas kedua headsetnya, ia duduk disebelah kananku.
"oh? Kagami-san, nande? "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"tidak, hanya menyapamu takutnya kau bukan y/n"
Aku hanya ber oh ria mendengar jawabannya.
"kau langsung pulang?"
"hm, memangnya kenapa? "
"apa kau mau ikut bersamaku"
"eh? Kemana? "
"ke toko burger, ku jajani"
"hm, baiklah"
Aku tersenyum ketika mendengar ada yang akan menjajani ku, biasalah namanya juga cewe...
Kami berdua naik kedalam bus dan berhenti di halte yang kurasa hampir dekat dgn rumahku.
Aku mengikuti kagami-san yang terus berjalan, langkahnya berhenti didepan toko burger yang lumayan besar ini. Kagami-san meliriku.
"ayo"
"ha'i"
Kagami-san membuka pintu utama toko itu dan mencari tempat duduk yang nyaman menurutnya.
Setelah mendapat tempat duduk, kagami memesankanku beef burger, kentang goreng dan cola.
"rumah mu dimana? " tanyanya
"di jalan tomiyami nomer 9"
"eh? Ternyata rumahmu beda beberapa blok dgn ku"
"hm? Memang rumahmu nomer berapa?"
"nomer 12"
Entah kenapa aku tersenyum mendengar itu, hanya beda dua rumah ya.
Tak lama kemudian makanan yang dipesan kagami-san datang ke meja kami, waiters yang memakai baju putih-coklat itu tersenyum pada kami sebelum ia pergi.
"kau tau makanan disini adalah yang terenak menurutku"
Kulihat kagami-san memakan makanannya dgn lahap, dia sudah tdk makan berapa lama sih? Pikirku.
Tiba tiba ia melihat ke arahku, menatapku sambil meminum minuman yang ia pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah kenapa kedua mataku malah mengarah ke kaluang yang kurasa ada cincin menggantung disana.
"kau sudah menikah? " tanyaku.
"hah?"
Kulihat ia kebingungan dgn pertanyaan yang keluar dari mulutku ini.
"i-itu ada cincin"
Aku menunjuk ke kalungnya itu.
"oh, ini cincin punya ibuku"
Aku menatap kagami-san dgn tatapan tanda tanya.
"ibuku menitipkan cincin ini padaku, beliau berkata jika aku sudah menemukan pasangan yang menurutku cocok, aku harus memakaikan cincin ini padanya"
Aku hanya ber oh ria mendengar penjelasannya, kami menikmati makanan masing masing.
Sampai aku melirik ke arah jam tanganku, sudah jam 6 sore.. pikirku. Aku melihat ke arah kagami-san yang masih menikmati kentang gorengnya.
"kagami-san"
"hm? "
"sudah jam 6 sore, kau tdk akan dimarahi oleh ibumu?"
"tidak, ia sudah tau aku akan pulang agak malam, bagaimana dgn kau? "
"okaa-san dan otou-san selalu pulang malam, kurasa jam 9 malam mereka baru pulang paling cepat"
"oh, mau pulang sekarang? "
"aku mah ayo saja"
"ya sudah, ayo"
Kagami-san berdiri dari tempat duduknya sambil menatap ke luar jendela, akupun ikut berdiri dari tempat dudukku.
"bentar ya, mau bayar dulu"
"ha'i"
Saat kagami-san sedang ke kasir, aku disuruh untuk keluar terlebih dahulu. Aku mengikuti perintahnya.
Diluar sana ada tempat duduk, aku berjalan mendekat ke bangku yang sudah tersedia.
"y/n"
Kudengar kagami-san memanggilku, kulirik ke arahnya dan memanggilnya.
Ia menyadari lambaian tanganku, kagami-san menghampiriku.
"kukira kau sudah duluan pulang"
"aku tdk akan meninggalkan org yang sudah menjajaniku"
Aku tersenyum ke padanya. Entah aku yang salah liat atau bagaimana, pipi kagami-san terlihat ada sedikit memerah.
"nande? "
Kagami-san memalingkan wajahnya ke arah lain.
"tidak, ayo pulang"
"ha'i"
Aku berdiri dari tempat duduk yang tadi kutempati dan berjalan ke arah kagami-san.
"kau ikut club apa jadinya? "
"hmm, liat saja besok, aku pusing mau milih apa, ngomong ngomong kau tau nami-san ikut club apa? "
"kurasa ia ikut club dance, mungkin"
"ohh, apa kau punya saran untuk ku? "
"kau seharusnya mengikuti hobimu, jika kau suka nyanyi maka ikut saja"
Aku tdk tau harus memilih club apa.. Pikirku.
"ouhh, berarti hobimu juga sama dgn club yang kau ikuti"
"iya, hobimu apa? "
"kurasa aku akan ikut cooking club, kurasa.... Entahlah nanti saja"
Aku tersenyum canggung ke arah kagami-san.
Tak kusangka, kami berdua sudah sampai didepan rumahku, kagami-san melirik ke arahku.
"sana masuk"
"iya iya"
Baru saja aku memegang gagang pintu, kurasakan ada yg menyentuh puncak kepalaku.
"aku duluan"
Ku putar tubuhku, menatap kagami-san yang hampir mau pergi.
"hati hati"
"iya"
kagami-san melangkah ke arah lain, baru saja lima langkah yang ia ambil, aku malah memanggilnya.
"kagami-san"
Ia menengok ke arahku.
"nani? "
"makasih untuk hari ini...... Sayounara"
"hm, sayounara"
Dgn cepat aku masuk ke dalam rumahku, kulihat cermin yang berada didekatku memantulkan wajahku yang sedikit merona, entah kenapa jantungku tidak bisa diatur. Ada apa ini? Pikirku.
BERSAMBUNG.... maaf kalo dikit ya, dan juga maaf kalo ada typo. Bahasa jepangnya cuman dikit hari ini, gomen....