Disinilah aku berada, cafe yang lumayan besar sofa yang empuk berwarna merah dikelilingin warna hitam pekat, sinar matahari yang dengan sengaja masuk ke dalam cafe. Sebuah lukisan maupun foto yang dibingkai terpampang di dinding dinding cafe.
Disini adalah tempat diman aku dan jean duduk saling berhadapan diatas sofa yang empuk, meja berbentuk persegi panjang memisahkan kami.
Dicafe ini terdapat makanan manis dan asin, jean memintaku untuk memilih menu, ku ambil buku tipis yang terdapat tulisan dan berbagai foto makanan disitu. Dengan teliti ku lihat menu cafe disini, ada dua makanan yang menarik dimataku, namanya juga agak sulit diucapkan.
linguine alle vongole dan pulpo a la gallega, dilihat dri tulisannya saja aku sudah tau cafe ini mengambil makanan dari Spanyol dan Italia. Entah kenapa cafe ini ada di jepang, tapi aku yakin cafe ini bisa rame karna hanya sedikit di jepang yang menjual aneka makanan luar negeri, contohnya seperti Italia, spanyol, belanda, dan lain lain.
Linguine adalah sejenis pasta yang merupakan makanan italia yang juga sama terkenalnya dengan spaghetti, Vongole sendiri adalah saus yang terbuat dari campuran kerang dan bahan lainnya.
Sedangkan pulpo a la gallega adalah makanan Spanyol yang terbuat dari gurita dilumuri dengan minyak zaitun, bubuk cabai serta garam.
Jean sedari tadi hanya tersenyum melihatku yang sedang tercengang dengan makanan yang berada di atas meja ini, kami mulai makan dengan santai dan terkadang disertai oleh candaan jean yang membuatku tertawa.
~~•~~
Selesai makan aku dan jean memutuskan untuk pergi ke taman bermain yang sedang ramai sekarang, ada permainan baru yang membuat antrian panjang, nama dari permainan itu ialah 'rumah hantu'. Jujur saja aku juga tertarik untuk masuk ke dalam rumah hantu tersebut.Dari mulai kuda kudaan, rumah hantu, Roller coaster, dan mobil mobilan sudah kami naiki, aku sedang duduk dikursi panjang yang sudah disediakan, jean sedang membeli es krim yang berada tak jauh dari tempat duduku.
Jean datang dengan kedua es krim yang berada di tangannya, aku dan jean menikmati es krim dingin itu di sore hari, jam sudah menunjukan pukul lima lebih dua puluh menit, Aku tertawa saat mengingat kejadian dimana aku dan jean masuk ke rumah hantu yang baru itu.
FLASHBACK ON..
"kau yakin y/n?" tanya jean saat melihat ke arah dalam rumah hantu yang berada tepat di depan kami berdua."iya, kapan lagi coba bisa masuk rumah hantu baru ini? " jean hanya mengangguk sambil tetap menggenggam tangan kananku dengan erat.
"UWAAAAA!!!" terdengar teriakan dari dalam sana, wajahku berubah menjadi pucat saat melihat orang yang tadi berada didepan barisanku keluar dari rumah hantu itu. Mereka bertiga terjatuh ke lantai saat sudah keluar dari rumah tersebut, aku dan jean saling bertukar tatap.
KAMU SEDANG MEMBACA
My School, My Problem
Teen Fictionpernah membayangkan jika kamu dikelilingi oleh lelaki tampan yang digemari banyak gadis lainnya. bukan hanya satu lelaki saja tapi banyak, Dan saat itulah berbagai masalah muncul kepadamu. baca aja dulu....siapa tau suka