"pergi sebelum aku memukul kalian balik"
Suara itu berasal dari belakang gadis yang sedang memegang kursi kecil itu, kurasa suara itu adalah suara laki laki. Tapi itu sangat asing ditelinga ku.
Walaupun agak gelap tapi aku masih bisa melihat wajah lelakinya itu, ia menatap sinis ke arah para gadis.
"a-a-ayato-kun" ucap salah satu dari mereka, entah sebuah keberuntungan atau apa, para gadis ini membubarkan diri saat melihat seorang lelaki yang dipanggil ayato itu.
Ayato-san melirik ke arahku, dan kulihat ia mengulurkan tangannya padaku, kugapai tangan itu sambil berusaha untuk berdiri tegak. Tapi nihil, dengan bodohnya kakiku terkilir dan itu membuatku berada di dalam pelukan Ayato-san.
"kakimu terkilir" ucapnya sambil membuang eh menggendongku ala sepasang suami istri. Dan beruntungnya didekat kantin ada uks yang masih terpakai, jadi uks disini ada dua, dan salah satunya yang didekat kantin.
Ia mendorong pintu uks dengan kakinya, untung saja pintu itu tidak berat yang susah untuk didorong itu.
Ayato-san menurunkanku di ranjang uks, bau obat obatan yang sangat khas berada di dalam uks ini, jujur saja aku tidak suka bau bau obat obatan, ini membuatku mual.
Tak kusangka ternyata ayato sudah mengambil kotak p3k yang sekarang berada di tangannya. Ia duduk di kursi sedangkan aku diranjang.
Ayato-san mengobatiku dengan perlahan, terkadang aku meringis(?) pelan karna kesakitan, dengan pemandangan dari atas ranjang seperti ini membuat ia terlihat sangat tampan, eh?! Sadar y/n.. Kau saja belum berkenalan dengannya.
"sudah selesai" ucapnya sambil membereskan barang barang yang tadi berada di dalam p3k itu, ia melirik ke arahku yang masih melihat lihat luka dilututku dan ada beberapa luka yang berwarna biru di pahaku.
"namamu siapa? "
Aku menaikkan pandanganku sedikit untuk bisa menatapnya dengan jelas, ia jug sedang menatapku. Entah kenapa kurasa ada Semburat merah kecil dipipiku.
"aku kireno y/n, panggil saja y/n y-yorroshiku"
"sou, aku ayato sakamaki yorroshiku"
Kami saling bertatapan sebentar sebelum saling memalingkan wajah ke arah yang berlawanan.
HERA POV. ON
kalian masih ingat dimana aku dan aomine makan bakpao bersama dibelakang sekolah? Dan kami bertukar nomer kan. Nah dari saat itu pula aku menjadi semakin dekat dengannya, aku sering tersenyum senyum sendiri saat ia memberiku pesan.Sampai sampai kakak ku sendiri mengira jika aku ini sudah gila, mungkin iya... Gila karna cinta eaaa~ (najis sat- nee-san)
Matahari sudah tenggelam kebawah, dan itu menandakan bahwa hari sudah mau menghampiri malam. Kakiku masih berlangkah di koridor sekolah, aku harus mengganti sepatuku terlebih dahulu.
Tadi aku sempat membeli minuman kaleng di lantai satu dekat kelas 1-A.
Kakiku terhenti secara tiba tiba, pandanganku mengarah ke datu arah. Ada dua sejoli sedang berciuman kurasa di tempat loker. Untung saja sudah sore jadi tidak terlalu banyak orang yang melihat itu.
Aku sih tidak masalah jika ada yang berciuman disekolah maupun di depanku, tapi yang ku lihat saat ini bukan hanya berciuman, aku mengenali dua sejoli itu. Dan kurasa ada yang pecah di dalam diriku. Didalam sana sudah ada yang tidak bis dibenarkan lagi, bagaikan kertas yang sudah menjadi abu saat terbakar api.
Dua sejoli itu adalah...
Aomine dan momoi.
Bahkan nafasku tiba tiba berhenti, seakan akan aku sudah lupa caranya bernafas jika melihat pemandangan seperti ini.
Pandanganku tiba tiba buram, tenyata sudah air yang jarang aku keluarkan hanya untuk para manusia manusia itu, tapi kenapa saat ini aku malah mengeluarkan air itu.
Air itu mengalir saja dari mataku turun ke pipiku, dengan langkah cepat aku berlari ke rooftop sekolah, aku hanya ingin menenangkan diri bukan untuk bunuh diri.
Kubuka pintu rooftop itu, lalu duduk disalah satu bangku disana. Kakiku lemas jika sudah duduk disini. Saat ini aku hanya membutuhkan kakak ku yang biasanya selalu Memelukku dengan tenang itu. Tapi kuketahui jika sekarang nami-neesan sudah pulang terlebih dahulu.
Air itu mulai keluar lagi saat aku mengingat ngingat kejadian di tempat loker itu tadi, tak butuh waktu yang lama air itu mulai keluar dgn deras dari mataku.
Kudengar Ada seseorang yang membukakan pintu rooftop, dengan cepat aku menghapus sisa air di pipiku tadi. Kulirik ke arah pintu, disana ada lelaki yang sangat kukenali.
"dabi"
BERSAMBUNG...
tak ingin berkomentar hanya ingin cintamu //apa sih kampret//
Hope you enjoy and stay save.ARIGATOU & SAYOUNARA
KAMU SEDANG MEMBACA
My School, My Problem
Teen Fictionpernah membayangkan jika kamu dikelilingi oleh lelaki tampan yang digemari banyak gadis lainnya. bukan hanya satu lelaki saja tapi banyak, Dan saat itulah berbagai masalah muncul kepadamu. baca aja dulu....siapa tau suka