twenty six

99 11 1
                                    

Kami para grup kampret sedang berkumpul dirumah nami-san dengan makanan yang sangat menggiurkan tepat diatas meja ruang tengah. Kaneki dan dabi sedang bermain PS punya nami-san, oh iya... Ngomong ngomong soal laki laki, tadi muzan bilang kalo dia ga bisa ikut, ada urusan katanya.

Sambil menunggu makanan yang di pesan online, mereka pada sibuk dengan kegiatan masing masing. Seperti nami-san, hera dan himiko sedang membaca buku yang tadi nami-san bilang kalo buku itu berlaknat.. Jadi aku tidak boleh baca, tapi kan penasaran.

Aku mengintip sedikit ke arah buku itu, kulihat..... Eh?!  Ada dua laki laki yang---, oh ini yang dimaksud nami-san dan buku itu mendapatkan nama laknat darinya.

Aku kembali mengarahkan pandanganku  ke arah TV, tak lama kemudian terdengar suara bel dan ketukan pintu.

TOK TOK TOK...

nami-san menyadari ada yang mengetuk pintunya, ia mengecek hpnya terlebih dahulu.... Mungkin, untuk memastikan kalo itu abang abang online nya.

Setelah itu nami-san menghampiri pintu utamanya, dan ia kembali dengan kantong plastik yang lumayan besar di kedua tangannya.

"her, tolong ambilin minuman soda di kulkas ya" ucap nami-san pada hera.

"hai, y/n mau menemaniku? " tanya hera sambil menatapku dengan tatapan memelasnya itu, aku pun mengangguk.

Disinilah aku dan hera berada, dapur yang sangat luas, ada beberapa kursi yang sudah disiapkan dengan meja makan didepannya, warna putih lebih mendominan di ruangan dapur ini, dan juga tadi semoat kulihat ada banyak makanan di kulkas rumah ini. Dapur ini bagitu terang, bahkan jam sudah menunjukan pukul 9 malam tapi di dapyr ini masih terang layaknya saat pagi.

"y/n, pegang ini dulu ya" hera memberi sebuah minuman besar yang kulihat isinya sudah setengah lagi, setelah selesai aku kembali ke ruang tengah, saat kulihat dimeja ruang tamu ada empat kotak yang berisi makanan melezatkan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"y/n, pegang ini dulu ya" hera memberi sebuah minuman besar yang kulihat isinya sudah setengah lagi, setelah selesai aku kembali ke ruang tengah, saat kulihat dimeja ruang tamu ada empat kotak yang berisi makanan melezatkan itu.

"ittadakimasu" ucap semuanya termasuk aku.

Kami pun langsung dengan lahapnya memakan isi dalam kotak itu, makanan yang nami-san pesan ialah ayam rasa keju setengahnya lagi rasa madu, kentang goreng, dan cumi bakar dicampur gurita bakar di satu kotak itu.

Selesai makan aku meminta izin untuk mengangkat telepon dari ibuku di luar, mungkin karna sudah malam jadi udara disini sangat lah dingin, tapi sejuk juga.

"moshi moshi" ucapku.

"ha'i, y/n sayang kau dimana? " tanya ibuku dari arah telepon itu.

"aku masih ada dirumah nami-san, sebentar lagi pulang kok kaa-san"

"ya sudah, hati hati ya dijalan"

"iya, ya udah aku masuk ke rumahnya nami-san lagi ya, disini udaranya dingin okaa-san"

"iya iya"

Ku tutup telepon itu, dan melangkah ke arah pintu utama untuk masuk lagi ke dalam rumah itu.

Tapi tiba tiba ada seorang lelaki bertubuh tinggi dariku, ia tidak sengaja menabrak ku mungkin saja dia sedang terburu buru.

Akibat bertabrakan dengannya aku terjatuh ke tanah dengan bokongku yabg pertama mencium tanah itu. Saat masih mengusap ngusap kulihat sebuah tangan yang terulur ke arahku, ku gapai tangan itu lalu berdiri dengan tegak.

"kau tidak apa apa?" tanyanya, lelaki itu mempunyai rambut yang bisa dibilang panjang, mata berwarna biru itu menatapku.

"iya, aku tidak apa" jawabku sambil menunduk.

"oh iya, aku y/n yorroshiku" ucapku yang langsung mengulurkan tanganku padanya.

"aku giyuu" ucapnya sambil menggapai tanganku, kulihat ia tersenyum kecil padaku.

Aku menunduk dan langsung mengucapkan sampai jumpa lalu langsung pergi masuk ke rumah nami-san, aku tidak bisa melihat senyuman itu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menunduk dan langsung mengucapkan sampai jumpa lalu langsung pergi masuk ke rumah nami-san, aku tidak bisa melihat senyuman itu lagi... Terlalu.... Manis, eh?! Aishhh.. Sudahlah lupakan.

Sementara itu...













Gadis itu... Lucu, ucap seseorang dari dalam hatinya.

BERSAMBUNG...
yeehehhhh idenya muncul lagi dari otak yang belum cair ini... Maap kalo banyak typo, hope you enjoy and stay save.

ARIGATOU & SAYOUNARA

My School, My Problem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang