twenty eight

89 12 0
                                    

"mai kakaq yang baik hati dan suka menabung, aku lapar~"

Kulihat hera sedang berusaha merayu kakak nya itu yang sedang sibuk dengan hpnya sendiri, tak lama setelah hera berkata seperti itu nami-san menatapnya dengan tatapan yang sulit ku artikan.

"terus? "

Hera tercengang melihat sifat kakak nya, kulihat ia mengusap dada dengan sabar sambil sesekali menghela nafasnya.

"adik nya lagi laper kok kakaknya cuek, hm! "

Kami semua sudah selesai mengerjakan tugas kelompok nya, para laki laki kembali bermain dengan segelas jus jeruk di hadapan mereka masing masing.

"kan bisa bikin sendiri" ucap Nami-san tapi tidak menatap lawan bicaranya itu yang sedang menatap jengkel kakaknya sendiri.

"buset dah, kayak nya kakak lagi PMS ya?" hera bertanya sambil menatap nami-san dengan tatapan mencurigakan,  mungkin hera kira jika kakaknya itu akan memarahinya atau berkata 'diamlah' seperti itu, tapi perkiraan nya salah nami-san hanya mengangkat kedua bahunya sambil tetap menatap hpnya.

'kayaknya ni kakak urang udah ketularan virusnya kenma deh, jadi jetek ma fokus terus ke hpnya' -hera



























'Hachim, kaya ada yang ngomongin ya?'-kenma.

Author jadi ikut ikutan bersin anjay~

BACK TO CERITA..

hera pergi ke dapur sambil menghentak kan kakinya ke lantai rumah sendiri, kulihat nami-san tersenyum kecil melihat adiknya yang sedang kesal kepadanya.

"oi omae, ga usah masak ahou, aku udah pesen makan" teriak nami-san dari ruang tamu ke dapur yang jaraknya tidak terlalu jauh, hera membalikkan badannya menghadap kakaknya itu, dan menghampirinya lalu duduk ke tempat semula.

*SKIPP TIME...

aku memutuskan untuk pulang ketika melihat jam sudah menunjukan pukul tiga sore, tadi aku datang ke sini dari jam setengah sebelas pagi. Aku diantar oleh sugawara-san untuk kembali ke rumahku.

Di perjalanan tidak ad hal yang manarik, tapi tiba tiba kurasa kan ada tangan yang berusaha menarik lenganku untuk maju kedepan, siapa lagi kalo bukan tangannya sugawara-san.

Ia menggenggam salah satu tanganku dan menariknya kedepan memberikan kode untuk m-memeluknya dari belakang.

"nanti kau bisa jatuh y/n" ucapnya dengan sedikit berteriak karna mungkin aku tidak dapat mendengarnya jika ia berbicara lembut seperti biasa.

Aku pun hanya mengikuti permintaan nya itu, toh ini juga untuk keselamatan pribadiku.

Sesampainya di depan rumah, aku langsung turun dari motornya dan memberikam helm yang sedari tadi kupakai.

Ia mengambil helm yang kuberikan kepadanya itu, dan menatapku.

"a-arigatou ne Suga-san" ucapku, jujur saja aku sedikit gugup saat mengingat bahwa aku sudah memeluknya tadi.

"hm, ya sudah aku pergi dulu ya y/n" ucapnya dengan anggukan dan seyuman manisnya, Suga-san mulai menyalakan mesin motornya sambil sesekali menatap ke arahku.

"iya, hati hati Suga-san " kulihat ia mengangguk dan mulai pergi dari depan rumahku.

Setelah dia pergi aku melangkah masuk ke rumahku, baru saja aku mau membuka pintu utama rumah ini tiba tiba ada yang mengirimkan pesan kepadaku lewat hp.

Kuraih hpku dan melihat siapa yang mengirimkan pesannya, tertulis dengan jelas di layar ponselku terdapat nama jean disitu.

jean🐴

Y/n

Doushite jean? 
(read)

Kau ada dirumah?

Iya, kenapa emg?
(read)

Bisa tidak kita bertemu di taman dekat sekolah?

Bisa saja, sekarang?
(read)

Iya, ada suatu hal yang harus kubicarakan dengamu

Ya udah, aku OTW jean
(read)

Ha'i, kutunggu

Chat off..

Untung saja taman dekat sekolah itu tidak jauh dari rumahku, jadi aku memutuskan untuk berjalan kaki ke taman yang jean maksud.

sampai di taman kulihat ada seorang lelaki tinggi, memakai topi sedang duduk di atas ayunan. Aku tau itu pasti jean, jadi akupun menghampirinya.

"jean" sapaku saat sampai di depannya, ia menatapku dan tersenyum.

"doushite? Tumben kau mengajak ku ke taman" tanyaku, kulihat jean berdiri dari tempat duduknya dan mengajak ku untuk pergi ke supermarket kecil yang tepat berada di sebelah taman ini.

Ia membelikan ku minuman hangat karna sekarang cuacanya sangat dingin di tokyo. Kami duduk di salah satu bangku yang sudah di sediakan.

"y/n"

Aku melirik ke arah jean yang sedang menatapku, aku menatapnya dengan tatapan tanda tanya.

"aku akan berkata serius jadi jangan menertawaiku ok? " aku mengangguk, ini membuat jantung ku berdetak kencang karna menunggu kata apa yang dia akan keluarkan dari mulutnya itu.

Kulihat ia mulai membuka kembali mulutnya setelah beberapa detik menutupnya dangan rapat.























































































BERSAMBUNG....
hihi, pada nungguin ya? Yang sabar ini ujian dari author... Pikir pikir aja dulu apa yang mau jean omongin ma y/n.
Hope you enjoy and stay save

ARIGATOU & SAYOUNARA



My School, My Problem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang