sugawara koushi

100 7 0
                                        

istirahat pertama kutunggu di rooftop ya -sugawara

~~TYPO BERTEBARAN~~

bel istirahat berbunyi keras, semua siswa-siswi sedang terburu buru pergi ke kantin untuk memborong roti yakisoba, aku berada di meja kantin bersama yachi dan shimizu. Waktu lagi menikmati sepiring bakso wuenak, tiba tiba aku melihat hera yang sedang melangkah ke arahku.

"y/n" sapanya, aku hanya mengangkat kedua alisku sebagai tanda kata 'apa?'.

"kau disuruh ke rooftop" ucapnya berbisik ditelingaku, aku mengangguk lalu dgn cepat menghabiskan bakso bulat....

Seperti bola ping pong——(author langsung disleding ma hera)

Bektocerita..

Kakiku sedang melangkah ke arah rooftop sekolah, tiba ditempat yang kumaksud dgn pelan aku membuka pintunya, yang pertama kulihat ialah seorang lelai berambut putih/perak berada dekat dengan pintu masuk.

"Suga?" tanyaku untuk memastikan orang itu bernama yang kusebut, Ia membalikkan tubuhnya ke arahku.

"kau sampai juga y/n"

"are? Aku terlalu lama ya? "

"tidak, sini duduk"

Kami berdua duduk dikursi panjang yang sudah disiapkan oleh sekolah, sugawara menyodorkan sebuah minuman kaleng rasa coklat.

"untukmu"

"arigatou"

"kau memanggilku kesini untuk apa? " tanyaku.

"besok kan libur, kau ingin jalan jalan? "

"jalan jalan ya? Ayo saja, denganmu?"

"iya, ehmm.. Kutunggu didepan gerbang sekolah jam 9 pagi"

"baiklah"

SKIPP TIME...

kakiku berjalan lemas menuju rumah, ya... Sekolah sudah memulangkan muridnya, ditengah jalan aku mendengar suara di dekat gang kecil, dgn rasa penasaran aku mulai mendekati gang tersebut.

"s-sakit"

Suara itu sudah menunjukan kalo pemiliknya ialah seorang gadis, aku mengintip sedikit ke jalan masuk gangnya, lalu aku melihat seorang gadis terduduk lemas diatas tanah sambil memegang salah satu kakinya, ada sedikit darah yang keluar dari tempat dimana ia pegang, akupun menghampirinya.

"kakimu berdarah, a-aku antar ke rumah sakit dideket sini ya"

Ia menatapku.

"aku bukan orang jahat tenang saja, ayo"

Gadis ini mengangguk lalu tangannya berada di pundakku, dengan perlahan aku dan gadis disebelah itu pergi menuju rumah sakit, untung saja gedung yang sedang dibutuhkan berada tak jauh dari gang tadi.

Kakinya yang terluka ditutup pakai jaket punyaku agar darahnya tdk kemana mana.

Sampai di rumah sakit aku langsung menghampiri suster disitu, lalu ia menuntunku ke arah ruang pengobatan biasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My School, My Problem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang