Hari itu adalah hari yang indah, langit cerah menampilkan awannya yang halus dan lembut tanpa noda. Matahari pagi bersinar dengan terang, diikuti dengan suara kicauan burung. Suasana itu benar-benar membuat perasaan siapapun menjadi nyaman.
Termasuk Evelyn.
Rumah besar yang berada di pinggiran kota itu dikelilingi oleh pohon-pohon besar di sekitarnya, memberi nuansa alam yang sangat kental. Saat masuk ke dalam komplek perumahan ini, kesibukan kota benar-benar menghilang di dalamnya. Memberi kesan seolah mereka berasal dari dunia yang tidak sama.
Ini adalah suasana yang sangat tepat untuk orang seperti Evelyn. Jauh dari kerumunan, tenang dan damai, tanpa perlu mempedulikan berbagai tatapan serta cemoohan yang setiap harinya dia terima.
Menikmati kopi panasnya seraya menatap ke arah layar laptop yang menunjukkan grafik perkembangan perusahaan, Evelyn tampak sangat fokus saat seorang pelayan paruh baya datang mendekat dan berkata, "Nona ada kiriman untukmu."
Dan hanya dibalas dengan gumaman oleh Evelyn. Telah terbiasa dengan sikap sang majikan, pelayan itu mengerti dan meletamkan kotak berukuran sedang di atas meja tepat di hadapan Evelyn yang terus terfokus menatap layar laptop.
Hingga beberapa saat kemudian, akhirnya kotak itu berhasil menarik perhatian Evelyn yang kini membuka tutup kotak tersebut dan segera terlihat sebotol wine dengan kualitas terbaik.
Ini adalah wine yang dia pesan secara khusus dan sulit untuk mendapatkannya. Menatap wine dalam genggamannya membuat wanita itu teringat akan tujuannya saat memesan wine tersebut.
Nanti malam ya?
Malam ini dia akan kembali bertemu dengan keluarga yang sudah lama tidak ia temui, sebuah keluarga yang telah ia tinggalkan selama enam tahun terakhir.
Keluarga?
Anehnya Evelyn ingin tertawa saat menyebut kata keluarga.
Apakah mereka masih pantas di panggil keluarga?
Evelyn tidak sabar melihat bagaimana reaksi seseorang saat menerima hadiah yang sudah dia siapkan secara khusus ini. Seringaian tiba-tiba muncul di bibir ranum wanita itu diikuti dengan tatapan tajamnya saat menatap botol wine dalam genggamannya.
^^^
Malampun menyambut dengan gemerlap bintang yang berhasil menjadi hiasan indah di atas langit yang gelap.
Mobil-mobil mewah mulai berdatangan dan menurunkan orang-orang terkemuka tepat di depan mansion besar yang mewah yang kini terlihat indah karena berbagai macam hiasan.
Di dalam aula manison yang luas, terlihat orang-orang kalangan atas yang telah berkumpul membentuk lingkarang demi mencapai tujuan masing-masing. Bukan hal yang aneh dimana pesta yang diselenggarakan oleh kalangan atas merupakan tempat untuk saling menjilat demi mencapai puncak kesuksesan.
Kini hal seperti itu bukan lagi hal yang mengejutkan.
Seorang pria paruh baya dengan setelan mahalnya melangkah menuruni tangga bersama dengan seorang wanita yang masih terlihat anggun bahkan diusianya yang tidak lagi muda. Di belakang pasangan paruh baya itu, dua pasang pemuda tampak mengikuti langkah mereka.
Masing-masing dari mereka berhasil memancarkan aura penuh keanggunan. Menatap kehadiran sang Tuan rumah, menjadikan aula yang tadinya berisik seketika menjadi hening dan semua orang memfokuskan tatapan mereka pada keluarga penuh wibawa tersebut.
Pemandangan itu berhasil membuat semua orang dapat mengetahui bahwa keluarga kecil itu telah hidup penuh keharmonisan, terlihat dari raut wajah serta senyum kecil penuh kebahagiaan yang terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
RomanceMereka telah saling mengenal sejak kecil, namun ini bukanlah hubungan akrab teman masa kecil sebagaimana terjadi pada umumnya. Dia pernah hampir membunuhnya pada saat pertemuan pertama mereka. Sedangkan dia selalu mendorongnya menjauh dan terus me...