Andrew berlari menuju lantai atas klub, dia baru saja datang setelah melakukan beberapa urusan bisnis di luar, saat panggilan Erina berhasil membuat ketenangannya hancur dan berubah khawatir. Ini karena Erina mengatakan bahwa Evelyn yang tadinya pergi untuk perjalanan bisnis, tiba-tiba kembali dan datang ke klub dengan kondisi yang tidak baik.
Tidak baik dalam kasus Evelyn adalah artinya wanita itu benar-benar tidak baik. Andrew dapat memperkirakan alasan di baliknya, mengingat keputusan pemilihan Direktur Utama GD Inc dan dia juga sudah mendengar kekacauan yang ditimbulkan Evelyn di mansion Geraldo.
Dia dan Erina sudah memperkirakan bahwa hal seperti ini kemungkinan akan terjadi.
Klub tentu saja masih sepi, karena ini masih sore.
Andrew membuka dengan kasar pintu sebuah ruangan. Kali ini bukanlah ruangan miliknya, melainkan ruangan milik Evelyn sendiri. Tidak ada yang bisa memasuki ruangan ini kecuali dia dan Erina, karena ada banyak hal yang tidak seharusnya diketahui orang luar dalam ruangan itu.
Hal pertama yang masuk dalam penglihatan Andrew adalah Erina yang tengah mengenggam kotak P3K seraya berdiri di samping Evelyn yang duduk tanpa terlihat terganggu dengan lukanya yang terlihat buruk dengan darah yang mengering.
"Evelyn, tanganmu--"
"Sejak awal kalian sudah mengetahuinya bukan?" Tanya Evelyn menghentikan kalimat yang ingin Andrew katakan.
Pertanyaan itu membuat Erina dan Andrew terdiam, karena mereka mengerti maksud di balik pertanyaan Evelyn.
"Evelyn mari singkirkan hal lain. Tanganmu harus di obati terlebih dahulu." Ujar Erina dengan lembut seraya berlutut di samping Evelyn. Meraih tangan Evelyn yang terluka dia berusaha mengobati wanita itu.
Bruk!
Sebelum Erina mampu melakukannya, Evelyn berdiri dan mendorong Erina hingga membuatnya jatuh terduduk.
"Kalian pikir kalian siapa, hingga berani mempermainkanku?" Tanya Evelyn dengan dingin dan menatap tajam Erina dan Andrew bergantian.
Plak!
Tamparan itu terjadi dengan cepat, suara kerasnya yang menyakitkan menecah keheningan di dalam ruangan. Namun Andrew yang menerima tamparan itu hanya berdiri diam dan menunduk.
Erina tidak lagi terkejut, karena dia merasa dia juga pantas mendapatkan perlakuan kasar Evelyn atas perbuatannya yang berani menipu wanita itu.
"Kalian tidak tahu seberapa keras perjuanganku untuk meraih posisi itu?!" Teriak Evelyn dengan rasa marah dan kecewa yang terlihat jelas dalam tatapannya.
"Posisi itu... posisi itu yang akan membuatku semakin dekat dengan Aaron! Hanya posisi itu yang membuat Aaron dapat melihatku lebih berharga dan merasa cocok untuk dijadikan masa depannya!"
"Tapi kalian! Kalian menipuku! Kalian menyembunyikan fakta ini dariku! Berapa jauh lagi aku harus merendah?!" Kini tidak hanya teriakan, tapi Evelyn mulai melempar semua barang di sekitarnya. Bahkan tanpa dia sadari, dia hampir membuat Andrew terluka karena lemparannya pada salah vas di atas meja.
Ruangan yang tertata rapi itu dengan cepat menjadi kacau, tapi Evelyn yang dibutakan oleh amarah tidak peduli dan terus histeris.
"Hentikan Evelyn." Ucap Andrew seraya mendekat dan merengkuh wanita itu dari belakang. Evelyn memberontak, memukul dan terus berteriak dalam pelukan Andrew.
"Lepaskan! Lepaskan aku!" Teriaknya dengan keras, namun Andrew juga semakin mempererat pelukannya.
Erina yang menyadari bahwa Evelyn tidak lagi mampu mengontrol dan dikontrol, segera mengeluarkan sebuah botol kecil berisi cairan bersamaan dengan jarum suntik yang baru. Dengan tergesa-gesa dia menyiapkan suntikan itu, karena takut Evelyn akan mulai menyakiti dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
RomanceMereka telah saling mengenal sejak kecil, namun ini bukanlah hubungan akrab teman masa kecil sebagaimana terjadi pada umumnya. Dia pernah hampir membunuhnya pada saat pertemuan pertama mereka. Sedangkan dia selalu mendorongnya menjauh dan terus me...