Pagi yang cerah itu, Aaron terlihat rapi seperti biasanya dan bersiap untuk bekerja saat dia dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita muda. Wanita dengan kecantikan khas Italia itu tampak tersenyum ceria saat melihat kedatangannya.
"Alice, apakah terjadi sesuatu hingga membuatmu datang kemari?" Tanya Aaron dengan acuh menggabaikan kehadiran wanita itu dan berjalan ke arah lift.
Alice Devonte, putri dari seorang pengusaha Italia yang kini menjdi rekan bisnis Aaron. Dia adalah wanita yang sama yang sampai saat ini masih menjadi pemberitaan karena muncul bersama dengan Aaron kemarin.
"Tidak ada yang terjadi. Tapi aku datang karena kemarin kau telah berjanji untuk menunjukkan padaku perusahaanmu."
"Lagipula aku juga tidak tahu harus apa, sampai jadwal pengobatanku di mulai." Jawab Alice penjang lebar dan dengan setia mengekori Aaron. Tubuhnya yang kecil memberikan kesan yang menggemaaskan bagi mereka yang melihatnya.
Benar, tujuan kedatangan Alice adalah karena wanita itu akan menjalani pengobatan. Wanita itu telah memiliki masalah dengan jantungnya sejak ia lahir, hal ini Aaron ketahui tanpa sengaja karena saat dia berniat menjalin kerja sama bersama Alano Devonte, pria paruh baya itu tengah mencari pengobatan terbaik untuk putrinya.
Kemudian Alano menemukam fakta bahwa pemgobatan terbaik di negara ini berada di bawah kepemilikam keluarga Barnaby. Dengan sebuah imbalan kerja sama yang sangat menguntungkan bagi Aaron, pria itu akhirnya menyetujui untuk memberikan pengobatan pada Alice.
Ini juga menjadi alasan mengapa Alice berada di sekitar Aaron dan Alano secara khusus menitipkan putrinya pada Aaron Barnaby.
Jika saja dia bukan rekan bisnis.
Kedua orang itu keluar dari lift dan melangkah keluar dari gedung apartemen, saat sebuah mobil dan seorang sopir yang tidak asing dengan cepat membukakan pintu penumpang, Aaron berkata, "Duduah di depan." Ucapnya dengan acuh dan segera masuk ke dalam mobil sedan tersebut.
Tanpa merasa terhina, Alice hanya mengikuti perintah pria itu dan duduk di samping sang sopir yang telah duduk di balik kemudi.
Tepat saat mobil mulai melaju memecah jalanan kota yang ramai seperti biasanya, ponselnya berbunyi.
Ding.
Itu adalah sebuah sinyal dimana dia baru saja menerima pesan baru. Aaron menaikkan salah satu alisnya saat dia mengenal siapa seseorang yang baru saja mengiriminya pesan itu.
"Makan malam bersamaku pukul tujuh, di Olio."
Pesan singkat itu membuat sesuatu dalam diri Aaron terasa aneh, bayangan Evelyn segera memenuhi kepalanya. Wanita yang selama beberapa hari ini hilang tanpa kabar, tiba-tiba mengajaknya bertemu dan makan malam bersama.
Bahkan dalam pesan singkatnya menunjukkan seberapa angkuh dan egois wanita itu. Dia bahkan tidak bertanya apakah dia bersedia atau tidak, bahkan dia tidak repot bertanya apakah dia sibuk. Evelyn selalu memutuskan segala hal sesuai dengan keinginannya, tanpa peduli orang di sekitarnya.
Namun melihat pesannya yang datang begitu pagi, bukankah itu artinya dia sudah melihat beritanya bersama Alice.
Kau masih tidak senang melihatku bersama orang lain bukan?
Alice menatap Aaron dari kaca tengah dan cukup terkejut saat melihat pria itu tersenyum miring seraya menatap ponselnya.
Tanpa mereka sadari, mobil itu akhirnya berhenti tepat di depan gedung Barnaby Corp. Aaron segera melangkah turun dan masuk ke dalam perusahaannya, lagi dan lagi pria itu bahkan tidak repot untuk melihat ke belakang sekedar mencari tahu apakah Alice mengikutinya atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
RomanceMereka telah saling mengenal sejak kecil, namun ini bukanlah hubungan akrab teman masa kecil sebagaimana terjadi pada umumnya. Dia pernah hampir membunuhnya pada saat pertemuan pertama mereka. Sedangkan dia selalu mendorongnya menjauh dan terus me...