Pertunangan?
Itu bukan hal yang Evelyn inginkan dan minta, tentu juga bukan Aaron yang menginginkannya. Tapi itu adalah pertunangan yang tercipta karena janji yang dibuat oleh kedua keluarga mereka melalui Kakek Aaron dan Evelyn.
Tidak ada yang tahu pasti alasan kedua tetua keluarga besar itu membuat ikatan seperti ini untuk kedua cucu mereka.
Alasan pertunangan ini terus bertahan adalah karena pesan terakhir yang disampaikan Kakek Aarom sebelum pria itu menutup matanya menyusul sahabatnya, Kakek Evelyn.
Kuharap kau bisa menjaga perjanjian ini dengan baik.
Jika saja Aaron tidak mengingat pesan terakhir yang Kakeknya tinggalkan untuknya, dia telah sejak lama terlepas dari pertunangan ini.
Itu artinya dia akan terlepas dari Evelyn Allura Geraldo.
Tidak peduli apakah kedua keluarga setuju atau tidak akan keputusannya dan lebih tidak peduli terhadap perasaan Evelyn.
Karena rasanya semakin lama dia terlibat dengan Evelyn, wanita itu semakin mampu mempengaruhinya. Karena Evelyn selalu mampu menumbuhkan berbagai macam emosi pada dirinya, yang bahkan tidak Aaron pahami.
Sebenarnya perasaan apa ini?
^^^
"Kini aku tahu alasan Anda mampu menduduki posisi Anda saat ini." Ujar CEO Fero Corp memberikan pujian tidak langsung pada Evelyn yang hanya tersenyum sopan.
"Jika begitu saya akan menerima kerja sama ini dengan GD Inc." Lanjut pria itu seraya berdiri dan menjabat tangan Evelyn yang membalasnya dengan ekspresi bahagia yang tidak lagi dia sembunyikan.
Karena dengan adanya kerja sama ini, dia yakin bahwa posisi Direktur Utama akan segera berada dalam genggamannya, yang mana itu artinya selangkah lagi dia akan menjadi CEO GD Inc.
Evelyn melangkah dengan tenang bersama Winda di lobi Fero Corp. Sudah seminggu sejak dia berada di Las Vegas untuk perjalanan bisnis ini, dia pergi tepat setelah datang ke Barnaby Corp.
Hal itu membuat Evelyn kembali teringat akan kecupan yang dia berikan pada Aaron dan kini dia benar-benar merindukan ekspresi marah Aaron saat menatapnya.
Bagaimana kabarnya? Apakah dia juga tengah memikirkanku?
"Nona." Panggil Winda pada Evelyn yang duduk di kursi penumpang belakang dan terlihat tenggelam dalam pikirannya sendiri.
Meski begitu Evelyn masih mampu terfokus pada sekitarnya, namun dia enggan menjawab dan hanya melirik Winda dengan dingin. Beberapa detik kemudian Winda hanya terdiam dan terlihat enggan untuk melanjutkan ucapannya, tapi itu berhasil menguji kesabaran Evelyn.
"Ada apa?" Tanya Evelyn dengan nada suara yang terdengar tidak sabar.
Menarik nafas dalam dan menghembuskannya, Winda perlahan memberikan tablet dalam genggamannya pada Evelyn dimana sebuah berita terlihat baru saja dirilis.
Evelyn segera membaca berita tersebut, setiap paragraf yang terbaca setiap itu juga ekspresinya berubah semakin dingin dan auranya terasa menyeramkan, bahkan membuat pengemudi diam-diam mempererat genggamannya pada kemudi.
Sekejap suasana di dalam mobil itu terasa mencekik bagi dua orang lainnya.
"Kita kembali sekarang." Ujar Evelyn dan tidak menyadari betapa erat genggamannya pada tablet itu.
Sialan kalian semua.
^^^
Tepat setelah Evelyn tiba di bandara setelah mengambil penerbangan paling awal, seorang pengawal terlihat berlari dan menghampirinya dengan sikap penuh hormat. Penampilannya berhasil menarik perhatian orang-orang yang ada di bandara tersebut untuk sejenak menatap dan terkagum sebelum sadar siapa wanita dengan aura mengerikan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
RomanceMereka telah saling mengenal sejak kecil, namun ini bukanlah hubungan akrab teman masa kecil sebagaimana terjadi pada umumnya. Dia pernah hampir membunuhnya pada saat pertemuan pertama mereka. Sedangkan dia selalu mendorongnya menjauh dan terus me...