"Eunghhhh"
Hyura terbangun dari tidur nya.Melihat jam dinding menunjukkan pukul 8 pagi dan ia semalam tidur bersama Jisoo
Ia ingat ia masih marah pada Jimin begitupun Jimin
Ia memutuskan meminta maaf pada Jimin,ia tidak bisa jauh dari Jimin,saat ini ia butuh pelukan Jimin.
Hyura bangun dari kasur dan meninggalkan kamar Jisoo menuju kamarnya
Ceklek
Membuka pintunya pelan,terlihat Jimin yang masih tertidur nyenyak.Ia mendekat dan tidur di sebelah Jimin lalu memeluknya
Jimin yang agak terusik pun membuka matanya perlahan.Terlihat istri cantiknya disebelahnya
"Maafkan aku oppa"
"Hm"
"Jangan marah"
"Hm"
"Oppaa..."
"Hm"-Jimin memejamkan matanya kembali karna masih mengantuk
"Jangan mendiami ku,oppa"
"..."-Jimin sangat mengantuk,semalam ia tidur larut.
"Tak apa jika oppa tak bisa memaafkanku"-Hyura berbalik membelakangi Jimin
Jimin tidak terlalu menangkap ucapan Hyura,tapi ia dengar sedikit.
Bagaimana ia tidak bisa memaafkannya?hanya masalah seperti itu.
Terdengar isakan kecil disebelahnya,sangat tau akan pelakunya.Jimin mendekap erat istrinya dari belakang
"Mianhe oppa..hiks"
"Kenapa kau mudah sekali menangis hum?mana mungkin oppa marah"
Hyura berbalik menghadap Jimin
"Oppa tidak marah?"
Jimin menggeleng sembari menutup matanya
"Kenapa oppa diam saja?"
"Oppa mengantuk sayang"
"Baiklah,kita tidur lagi nee"
Mereka pun tertidur kembali
...
Tok..tok..tok
Pintu diketuk dari luar kamar Hyura
Tok..tok..tok
Tok..tok..tok
Jimin merasa mendengar,ia terbangun,melihat Hyura masih lelap tertidur sembari memeluknya
Jam menunjukan pukul 11 siang
Tok..tok..tok
Jimin turun dari kasur dan berjalan ke arah pintu
Ceklek
"Kau baru bangun?"
"Hm,apa?"-tanya Jimin lemas
"Bersiap-siaplah,tidak lama lagi acaranya"
"Apa sudah banyak tamu?"
"Belum banyak,tapi sudah ada"
"Baiklah"
Taehyung menjauh dari hadapan Jimin.Ia sudah lengkap memakai Tuxedo abu-abu dan terlihat tampan.
Sedangkan Jimin dan Hyura belum bersiap sama sekali
Jimin menutup kembali pintunya dan berjalan ke arah kasur,duduk ditepi ranjang disebelah istrinya