10.Kemana?

1.1K 91 3
                                    

Setelah membuat kue.Hyura memasukannya ke kota bekal dan berniat memberikannya untuk Jimin.

Ia kekantor Jimin dengan diantar sopir Taehyung.Hyura berjalan riang sepanjang koridor dan menyapa karyawan yang berlalu lalang.

Semua karyawan Jimin juga sudah tau Hyura sangat ramah dan manis,tak heran semuanya menyukainya.

Tok..tok..tok

Ia mengetuk pintu ruangan Jimin,tak hilang raut bahagia nya tidak luntur.

"Masuk"-terdengar suara yang tidak asing lagi

Ceklek

Jimin mendongak."Hyura?"

"Oppa"

"Ada apa?"

Hyura mendekat pada Jimin dan duduk dikursi sebrangnya."Aku membuatkanmu kue"

Hyura menyodorkan kotak bekalnya pada Jimin,Jimin menerimanya lalu membuka tutupnya."Kau bisa membuat kue?"-tanya Jimin ragu,karna setaunya istrinya ini tidak bisa membuat kue.

"Aku membuatnya di rumah Taehyung oppa bersama Irene eonni"

"Pantas saja"-gumam Jimin lalu memakan kue nya.

Hyura mendengus."Apa kuenya enak oppa?"

"Enak,pintar juga Irene membuatnya"

"Ishh,oppa itu aku yang membuatnya,Irene eonni hanya mengintruksikan"

"Sama saja bukan kau sendiri yang buat

"Terserah saja"

"Ada apa tiba-tiba kesini?"-Jimin menumpu pipinya dengan kedua tangannya lalu menatap Istrinya,rasa lelahnya sudah menghilang saja sejak Hyura memasuki ruangannya.

"Tidak ada,hanya akan mengantar kan kue itu"

"Bosan hm?"

"Iya"

"Tidur saja nee?"

"Aku tidak mengantuk"

"Lalu mau apa?"

"Tidak tau,oppa tau tidak?"

"Tidak"

"Aku belum bilang"

Jimin terkekeh pelan."Apa?"

"Taehyung oppa memasukkan garam tadi ke adonan kuenya"-Hyura tertawa setelahnya.

"Benarkah?"

"Iya,sampai-sampai Irene eonni memarahinya dan mereka kejar-kejar an,hahaha"

Jimin mencubit gemas pipi Hyura."Sudah,jangan tertawa terus,Taehyung kakakkmu,bagaimana kau selalu menjahilinya"

"Taehyung oppa membuatku menangis tadi"

"Menangis?kenapa?"

"Tadi-

Hyura menghentikan ucapannya,lalu berfikir jika ia bercerita sebabnya Jimin pasti akan memarahinya."Tidak jadi"

"Apa hm?kau menyembunyikan sesuatu?"

"Tidak ada"

Jimin tau istrinya ini ragu akan cerita karna sesuatu,biarlah lagi pula pasti juga tidak penting.Jimin bangkit dan mendekat pada Hyura."Ayo kekamar saja"-ajak Jimin.

"Tapi aku tidak mengantuk"

"Tak apa,kita disana saja"

Hyura dan Jimin pun kekamar yang ada diruangan Jimin.Ruangan khusus yang Jimin isi sedemikian agar mirip kamar.Biasanya juga ia akan tidur disana jika tidak sempat pulang ke rumah,tapi jarang sih.

My Husband-Pjm✔[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang