My Husband-Pjm✔[End]

24.Jajangmyeon

1 Bulan jimin harus bersabar menghadapi kehamilan istrinya,dengan sifat majanya yang bertambah dan ngidam ngidam nya yang membuat Jimin kesulitan,namun tidak bisa mengeluh.

"Huekkk"

Dengan sabar Jimin menemani Hyura dikamar mandi untuk muntah,morning sickles

"Masih mau muntah lagi ya?"-tanya Jimin prihatin.

Hyura mendogak menatap Jimin dengan mata berair.

"Seperti nya tidak"

"Kita sarapan ya,kau mau makan apa?"

"Apa saja"

Lalu mereka pun turun ke bawah untuk ke meja makan dan sarapan.

"Ini kimbab tadi malam ya oppa?"-tanya Hyura melihat beberapa makanan yang sudah tertata di meja makan.

Setelah 2 minggu Hyura hamil,Jimin memutuskan untuk menyewa pembantu rumah tangga yang meringankan pekerjaan Hyura,dia sangat menentang Hyura kelelahan barang sedikit saja.

"Iya,mau yang lain ya?"

"Tidak perlu,aku sedang tidak ingin apa apa"-jawab Hyura memakan Kimbabnya

Selesai makan,mereka menonton TV bersama,karna ini hari minggu jadi Jimin libur kerja.

"Oppa?"

"Hm?"

"Aku mau jalan jalan"

Jimin menoleh."kemana?"

"Eumm"-Hyura berfikir,dia ingin keluar mencari hiburan,tapi dimana yang sepertinya menyenangkan?

"Bagaimana taman?"-usul Jimin

"Tidak mau,terlalu biasa"

"Yasudah dimana?"

"Namsan Tower?"

"Hah?"

"Kesana saja ya?"

"Yasudah,kapan?"

"Bagaimana jika sedikit sore?agar nanti sampai malam"

"Jika malam pasti dingin"

"Tidak apa,memakai saja mantel yang tebal"

Jimin mengangguk,tidak bisa juga menolaknya.

***

Sebelum sampai ke Namsan,Mereka ke toko ponsel terlebih dahulu karna Jimin membeli ponsel baru.

Hyura tak bisa menyembunyikan rasa takjubnya.

Mulutnya terbuka saat menatap menara tinggi itu

"Tutup mulutmu,nanti nyamuknya masuk"-ujar Jimin membuyarkan lamunan Hyura

Hyura mencebik kesal."ganggu saja"