Pagi menyapa,dua orang masih bergelut dengan selimutnya.
Drrrttt...ddrrttt
Ponsel Jimin berdering,mengganggu sang pemilik yang masih di alam Mimpi
Drrtttt...drrtt
"Hoammm...
"Halo?"
"Jim!,kau baru bangun?!"
"Iya,kenapa?"
"Pabbo!cepatlah,rekan kerja kita dari Jepang akan datang"
"Apa?!hari ini?"
"Iya,dia bisa nya sekarang,cepatlah!dua puluh menit lagi kau harus sampai dikantor!"
"A-apa?!kenapa secepat itu?!"
"Pesawatnya hampir mendarat sebentar lagi,aku akan kekantormu secepatnya"
Tut.
Jimin meloncat dari kasur dan menuju kamar mandi
Blamm
Pintunya ditutup kencang
"Ada apa dengannya?"-Hyura terbangun karna mendengar suara ribut suaminya.
Tidak mau ambil pusing,dia memilih tidur kembali
10 menit Jimin selesai dengan mandinya.
"Aishh,dia belum bangun?"-ucap Jimin yang melihat Hyura masih tertidur
"Apa aku membangunkannya?"
Jimin masih khawatir jika Hyura masih sakit
"Oppa?ada apa?kenapa kau panik begitu"-tanya Hyura yang tiba-tiba bangun
"Kau masih pusing?"
"Tidak"
"Ada yang sakit?"
"Tidak"
Jimin menghela nafas,jika begini ia tidak khawatir meninggalkannya.
"Ada apa oppa?"
"Oppa harus kekantor sekarang"
"Sekarang?ini masih setengah sembilan"
"Iya,ada rekan kerja dari Jepang,tak apa kan jika oppa tinggal?"
"Tidak apa,aku sudah sembuh"
"Ya sudah,oppa harus segera berangkat"
Cup
Cup
Cup
Cup
Jimin mengecupi seluruh wajah Hyura,mulai dari kening,pipi kanan,pipi kiri dan terakhir bibir.
"Ishh oppa"
"Hahaha,oppa berangkat dulu nee"
Jimin keluar dari kamarnya.
"Huhhh kesepian lagi"
"Kapan aku selesai?aku ingin segera mendapat bayi"
...
Sementara di rumah Taehyung,Irene juga merasa kesepian.
Taehyung bekerja hari ini,ia hanya bersama Bibi Lin dirumah.
"Aku ingin...bertemu Suho"-gumamnya
"Aku harus bagaimana?nanti Taehyung marah lagi"
Murni dari keingingan bayinya.