Final!

999 65 6
                                    

Terakhir kok🙂






Jihee sesenggukan memeluk Jimin dan Hyura bergantian. Pun, sama dengan Hyura.

"Hiks ... Jangan nakal, jangan hiks ... membantah suamimu. Jadi istri yang baik. Jangan--

"Hyura, sudahlah. Dia bukan anak kecil lagi"-kata Jimin.

Hyura tak peduli, memeluk Jihee lagi.

"Jihee akan rindu Mama"-kata Jihee.

"Main kerumah ya. Jangan lupa"

"Iya Ma"

Hyura melepas pelukannya. Mengusap pipi Jihee yang masih tertutupi make up itu.

"Ingat--

Hyura menghentikan ucapannya saat tiba-tiba Soobin memeluk Jihee.

"Hiks noona. Aku akan merindukanmu"

Jihee tersenyum haru. Meski sering bertengkar tetap saja mereka kakak adik dan saling menyayangi, akan merasa saling merindukan.

"Nanti noona akan main dan bawakan hadiah untukmu"-Jihee mengusap kepala Soobin.

Anak itu mendongak. "Janji? Komik kesukaanku yang keluaran terbaru"

Jihee tertawa. "Tidak bisa janji, lihat saja nanti"

Soobin merengut. "Jangan nakal pada suamimu"

"Hey!"

Semuanya tertawa. Lalu menoleh ke arah Jinyoung yang mendekat dan tersenyum.

"Paman--

"Panggil aku seperti Jihee"-sela Jimin.

Jinyoung mengangguk. "Papa. Aku merasa tak nyaman"-Jinyoung menggaruk kepalanya.

"Biasakan. Kau juga anakku sekarang"

Jinyoung mengangguk, lalu memeluk Jimin dan Hyura bergantian.

"Jadi suami yang baik. Jihee terkadang masih sangat manja, apalagi setelah bangun tidur"-ucap Jimin membuat semuanya tertawa, kecuali Jihee tentunya.

Jihee merengut. "Ih Papa!"

"Sudah lah, ini sudah sore. Lebih baik kalian cepat pulang, akan malam pertama kan?"-Jimin menaik turun kan alisnya membuat Hyura mencubit lengannya.

"Jangan begitu oppa, mereka pasti malu"

"Ish! Kami pamit dulu ya"-ujar Jihee merasa malu karna dinistakan.

"Hyung!"

Semuanya menoleh ke arah Soobin yang memanggil.

Jinyoung tertawa. "Aku lupa, kau tidak terlihat. Mau peluk?"

Soobin bergidik namun tetap memeluk Jinyoung. Selama ini mereka sangat akrab, apalagi jika bermain game bersama.

"Pukul saja ya jika noona nakal"-kata Soobin membuat Jihee mendelik. Baru beberapa menit saling memeluk, sudah membuat kesal saja.

"Iya. Nanti dipukul"-Jinyoung mengusap rambut Soobin.

"Ayo Jinyoung. Soobin menyebalkan"-kata Jihee.

"Bilang saja mau berduaan"-cibir Jimin.

"Papa!"

"Iya-iya. Sudah sana"

Sekali lagi Jinyoung dan Jihee memeluk untuk pamitan.

Setelah nya masuk mobil. Mereka akan pulang ke Apartemen milik Jinyoung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband-Pjm✔[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang