"Hyura!"
Hyura terduduk dengan keringat dingin membasahi tubuhnya dan juga menangis.
"Hyura,kenapa denganmu?!kau tidur lama sekali,bahkan Jihee menangis kau tidak bangun"-omel Jimin.
Hyura menatap Jimin."Oppa...
"Ada apa denganmu?menangis?kau mimpi buruk?"
"Hiks...oppa"
Jimin duduk disebelah Hyura.
"Mimpi apa?"
Hyura terisak sesak,memeluk Jimin erat."Hiks..rasanya nyata"-lirih Hyura.
Jimin semakin mengernyit tak mengerti."Apa?apa yang nyata?hantu apa yang kau mimpikan?"
"Oppa,ini lebih menyeramkan hiks..dari hantu"
"Apa sih memangnya!"-tanya Jimin kesal karna penasaran.
Hyura melepas pelukannya,menatap Jimin lalu menangkup kedua pipi Jimin kuat sampai bibir Jimin maju beberapa centi.
"Oppa,aku bersyukur itu cuma mimpi,hiks..sungguh aku tidak mau"
"Ya!katakan dengan jelas"
"Berapa lama aku tidur?"
"Ini sudah jam sebelas siang"
"Apa?!"
"Sudah puas belum tidurmu?kau tidur seperti orang mati"
Hyura menjauhkan tangannya dan menatap Jimin kesal."Oppa mendoakan ku begitu?!lalu jika aku mati kau bebas selingkuh?!"
Jimin terkejut."Hey!apa yang kau bicarakan!"
"Katakan jujur oppa,kalau kau tidak selingkuh"
Jimin memandang Hyura aneh."Selingkuh apa?kau ini kenapa sih"
"Hiks...kau selingkuh ya oppa"
Hyura malah menangis,Jimin gelagapan dan memeluk istrinya.
"Demi tuhan Hyura,tidak ada gunanya aku selingkuh,apa lagi sekarang ada Jihee"
"Kau selingkuh dalam mimpiku oppa,sungguh rasanya nyata"
"Ya karna kau tidur nyenyak jadi lebih mendalami"
"Ck,aku benar,nama wanita itu Soora"
Jimin melepas pelukannya."Seumur hidupku aku tidak pernah mengenal nama itu"
"Kau tidak selingkuh kan?"-tanya Hyura memastikan lagi.
Jimin berdecak."Selingkuh selingkuh,ke kantor saja aku kadang kadang"
"Kadang kadang apa!kau sekarang sibuk sekali sampai pulang hampir malam!"
"Ya tapi kan aku memang bekerja itu"
"Aku tidak mau sampai itu terjadi,sungguh aku akan membunuhmu!"
"Terserah!mengadi ngadi saja kau"-ujar Jimin lalu berdiri berjalan kearah pintu.
"Oppa,dimana Jihee?"
"Dengan eomma,sudah ku bilang kau tidur tidak bisa dibangunkan,tadinya aku akan nekat menyirammu dengan air"-setelahnya Jimin menghilang.
Hyura terdiam,bernafas sangat lega.Yaampun,pantas saja lama,ini sudah hampir siang.
***
"Kenapa Jihyu tidak pamit denganku?bukannya janjinya ia pulang siang?"
"Ini sudah siang,kau terlalu lama"
"Ck,tapi kan masih belum terlalu siang"
"Tanyakan sendiri dengan Jungkook,dia tidak mau sabaran jauh dari Jihyu"