"Oppa!"
Jimin mendelik,dia masih kesal dengan Hyura
Taehyung yang melihatnya pun menahan tawanya
"Kenapa sih marah terus,salahkan dirimu yang bilang iya"-ucap Hyura berjalan kesofa dan duduk disamping Taehyung
"Aku kan tidak terlalu dengar apa yang kau katakan!"
"Yasudah,itu karna dirimu"
Jimin mendesah kesal,selalu saja dirinya yang mengalah
"Taehyung oppa?kenapa kau kesini?"-Hyura yang baru saja menyadari kehadiran Taehyung
"Memancing"
"Bagaimana bisa?apa toiletnya ada ikannya?"-tanya hyura polos
"Banyak,ada ikan cupang dan ikan koi"
"Iya?bagaimana bisa ada?"
"Tadi muncul dari dalam bathup"
"Hah?memangnya bisa?"
"Keluar dari dalam lubang air nya itu"
"Wahhh hebat hebat"-hyura mengangguk
Sedangkan Jimin menatap datar Taehyung yang membodohi adiknya sendiri,sinting memang
"Ayo kita lihat ikannya oppa"-hyura menarik tangan taehyung
"Ikannya sudah hilang"
"Apa?"
"Hilang seperti sulap"
"Apa apaan itu?!tidak masuk akal"
"Kau juga,sudah tau Taehyung gila tetap saja ditanggapi"-Jimin berucap heran
Taehyung tertawa setelahnya
"Dasar bodoh"-umpat hyura pada taehyung
"Sudah jelas yang bodoh kau"-balas taehyung
"Oppa sudah makan?"-tanya hyura pada taehyung
"Hmm,seperti nya belum,kenapa?"-taehyung
"Ayo makan,aku lapar"-hyura
"Kau belum makan,hyura?"-jimin
"Belum"-jawab hyura cuek
"Kenapa tidak makan dari tadi?"-jimin
"Tadi saja dia marah"-hyura
"Sudah sudah,ayo kalo begitu kita makan hyura"-taehyung
"Ayo"-hyura dan taehyung berdiri
"Aku ikut"-jimin
"Kau kan sudah makan,oppa"-hyura
"Memangnya kenapa jika aku lapar lagi?"-jimin
"Apa sekarang marahmu menambah nafsu makan?"-hyura
"Iya!"-jimin
"Bagaimana kau cemburu pada kakak iparmu sendiri Jim?"-tanya taehyung heran
"Siapa yang cemburu?aku hanya bosan jika sendiri disini"-jawab jimin jujur.Cemburu apa maksud taehyung?ada ada saja.
***
"Tumben sekali kau makan banyak,hyura?"-jimin yang melihat hyura sudah makan nasi 2 piring
"Memang kenapa?"
"Mau aku lebih kurus?"-tanya hyura ketus"Kenapa kau sensi sekali?aku kan hanya bertanya?"-ungkap jimin mulai kesal,karna hyura bersikap seperti itu padanya.
"Terserah diriku lah"-hyura melanjutkan makannya